ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Seekor anak gajah tersangkut di pinggiran Sungai Peureulak, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Jumat (19/1/2024).
Sehari sebelumnya, kawanan gajah masuk ke perkebunan warga di tiga desa, yakni Desa Peunaron Baru, Arul Pinang, dan Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.
Puluhan hektar kebun berisi tanaman pinang, sawit dan lainnya rusak.
Warga lalu berusaha mengusir kawanan gajah itu, dan satu anak gajah tersangkut di lumpur. Hewan ini tak bisa menyeberang sungai bersama rombongan lainnya.
Salah seorang warga, Muhammad Darma bercerita, anak gajah itu akhirnya dibantu warga untuk menyeberang sungai.
Baca juga: Kasus Kematian 2 Gajah Sumatera di 2 TN Diinvestigasi Mendalam
“Saya dan kawan-kawan bantu dorong anak gajah itu. Agar bisa menyeberang. Sungai ini ada buayanya, jadi tak banyak warga yang berani turun ke sungai,” kata Darma.
Dia menyebutkan, upaya penyelamatan gajah itu tidak mudah.
Pasalnya, jeritan anak gajah membuat rombongan gajah lainnya menunggu di sisi sungai. Kekhawatiran warga pun bertambah, karena keberadaan rombongan gajah itu.
“Saya berjuang keras membawa anak gajah itu ke daratan, agar bisa bergabung ke rombongannya. Saya percaya gajah akan baik, jika kita baik,” kata dia.
Beruntung, gajah itu bisa diselamatan dan kembali bersama rombongannya. “Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa, anak gajahnya berhasil diselamatkan,” kata dia.
Baca juga: Kawanan Gajah Liar Rusak Perkebunan Warga di Lampung Barat
Sedangkan petugas Conservation Respon Unit (CRU) Aceh Timur, M Thayeb, menyebutkan agak susah mengontrol pergerakan gajah liar di kawasan itu.
“Sebelumnya ada GPS di rombongan gajah itu, sekarang sudah tidak ada. Sehingga tidak mudah kita deteksi,” cetus dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.