Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Komisioner KPU Balangan Patungan Bayari Honor KPPS yang Dibawa Kabur Bendahara PPS...

Kompas.com - 20/02/2024, 08:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Honor 126 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dibawa kabur Bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Uang sebesar Rp 115 juta, yang semestinya dipakai sebagai honor KPPS Kelurahan Batu Piring, justru disalahgunakan pelaku untuk judi online dan hal-hal lain.

Buntut kejadian tersebut, Komisioner dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan patungan untuk membayar honor KPPS Kelurahan Batu Piring.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Balangan Ahmad Turjani saat diwawancara Kompas TV, Minggu (18/2/2024).

"Jadi kami memakai duit atau uang pribadi bersama kawan-kawan komisioner dan sekretariat," ujarnya.

Baca juga: Bendahara PPS Bawa Kabur Honor KPPS Rp 115 Juta, Habis Dipakai Judi

Menurut Ahmad, KPU Balangan merasa bertanggung jawab atas kondisi yang dialami 126 KPPS tersebut.

"Karena itu tanggung jawab kami, tentu itu jadi beban moral kami dari KPU Kabupaten Balangan," ucapnya.

Ahmad pun memastikan, pelaku yang membawa kabur honor KPPS Kelurahan Batu Piring sudah ditangkap polisi.

"Sekarang (pelaku) berada di Polres Kabupaten Balangan," ungkapnya.

Baca juga: Tak Cuma untuk Judi Online, Honor KPPS yang Dibawa Kabur Dipakai Pelaku Bayar Utang

Honor KPPS dibawa kabur bendahara PPS


Sosok bendahara yang membawa kabur honor KPPS itu berinisial MH (21).

Polisi menangkapnya di sebuah hotel di Kabupaten Tabalong, Kalsel, Jumat (16/2/2024).

Ternyata, uang sebesar Rp 115 juta yang dibawa kabur pelaku, tinggal menyisakan Rp 17 juta.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Balangan AKBP Riza Muttaqin mengatakan, pelaku menyalahgunakan uang itu untuk judi online, memakai aplikasi MiChat, membayar utang, dan lainnya.

"Setelah kami telusuri dari bukti transaksi, tersangka ini menggunakan sebanyak delapan akun untuk judi online dengan total Rp 78,6 juta, serta pengeluaran lain untuk aplikasi Michat Rp 4,5 juta," tuturnya dalam konferensi pers, Senin (19/2/2024), dilansir dari Antara.

Baca juga: Kronologi Bendahara PPS di Kalsel Bawa Kabur Honor KPPS Rp 115 Juta, Habis Dipakai Judi Online

Kapolres Balangan AKBP Riza Muttaqin menunjukkan barang bukti dalam kasus penggelapan honor KPPS di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Senin (19/2/2024).ANTARA/Ragil Darmawan Kapolres Balangan AKBP Riza Muttaqin menunjukkan barang bukti dalam kasus penggelapan honor KPPS di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Senin (19/2/2024).

Tak hanya itu, MH menggunakan uang tersebut untuk membayar utang sebesar Rp 500.000 kepada temannya; membayar sewa kamar hotel sekitar Rp 1 juta.

Lalu, pelaku juga membayar laptop Rp 1,6 juta di Pegadaian; kebutuhan pribadi Rp 1,2 juta; dan membayar uang makan petugas KPPS Rp 10,5 juta.

"Kami cocokkan dengan data, klop dengan Rp 115 juta sekian itu," jelasnya.

Baca juga: Sosok Bendahara yang Bawa Kabur Honor KPPS Rp 115 Juta, Dipakai Judi Online Sisa Rp 17 Juta

Riza menuturkan, total uang yang ditilap pelaku sebesar Rp 115.154.500. Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, pelaku beraksi seorang diri.

"Tersangka dijerat Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara," terangnya.

Baca juga: Curhat Anggota KPPS, 24 Jam Kerja, Honor Malah Dipakai Judi oleh Bendahara PPS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com