PEKANBARU, KOMPAS.com- Selama menjalankan tugas, banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Provinsi Riau yang jatuh sakit, bahkan meninggal dunia.
Dua orang yang meninggal dunia, bernama Werman (48), KPPS di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Beruno (34), anggota KPPS di Kabupaten Kampar.
"Untuk petugas pemilu (KPPS) yang meninggal dunia, yaitu dua orang. Namun, cuma satu orang yang meninggal dalam bertugas, yaitu di Kuansing. Sedangkan yang di Kampar, itu meninggal dunia dua hari setelah selesai tugas," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Sri Sadono Mulyanto saat diwawancarai Kompas.com di kantornya di Pekanbaru, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Melayat Petugas KPPS yang Meninggal, Dedi Mulyadi: Prabowo Tak Akan Jadi Presiden Tanpa Jasa Mereka
Dia menambahkan, pasien bernama Werman diduga meninggal karena kelelahan. Pasien sempat mengeluh tidak enak badan saat menjalankan tugas pemilu.
Sedangkan Beruno, meninggal karena penyakit jantung.
Selain meninggal dunia, ratusan orang anggota KPPS yang jatuh sakit.
Sadono menyebut, para petugas KPPS yang sakit, kebanyakan mengalami gangguan lambung dan hipertensi.
"Keluhan pasien berbeda-beda. Ada yang gangguan lambung dan hipertensi. Tapi, pada umumnya kami lihat lebih kondusif dari pemilu sebelumnya," sebut Sadono.
Baca juga: Anggota KPPS di Kampar Meninggal Dunia Usai Bertugas
Lebih lanjut, Sadono menjelaskan, anggota KPPS di Riau yang jatuh sakit jumlahnya mencapai 321 orang.
Dari jumlah tersebut, 300 orang berobat rawat jalan dan 21 dirawat inap.
"Pasien rawat jalan di puskesmas 300 orang. Untuk yang dirawat inap di rumah sakit ada 21 orang. Namun, 7 orang sudah sembuh dan pulang," ujar Sadono.