Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat Protes Tak Dapat Salinan C1, Panwaslih Aceh Utara: Laporkan Segera

Kompas.com - 19/02/2024, 14:09 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, meminta seluruh peserta Pemilihan Umum (Pemilu) yang mencium indikasi kecurangan untuk segera membuat laporan resmi ke seluruh jajaran Panwaslih. 

Ketua Panwaslih Aceh Utara, Syahrizal, per telepon, Senin (19/2/2024) menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan terkait protes Partai Demokrat Aceh Utara.

“Kami Panwaslih Aceh Utara berharap kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke Panwascam setempat dan bila laporan masyarakat tidak lengkap akan kami jadikan temuan untuk menindaklanjutinya," sebutnya.

Baca juga: Anggota KPPS dan Panwaslu di Nganjuk Tumbang dan Dilarikan ke RS

Untuk itu, dia meminta seluruh kontestan Pemilu segera membuat laporan.

Sedangkan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara, Hidayatul Akbar menyebutkan, dalam regulasi dibolehkan untuk mendokumentasikan lokasi tempat pemungutan suara baik dalam bentuk video dan foto.

“Diberikan juga formulir C1 salinan untuk saksi. Namun untuk kasus Dewantara, akan kami pelajari dulu detailnya bagaimana,” ungkapnya.

Baca juga: Real Count Pilpres Data 66,42 Persen: Anies Unggul di Hampir Semua Wilayah Aceh

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, memprotes Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara.

Pasalnya, saksi dari partai itu tidak diberi formulir (form) C1 salinan di lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) yaitu di TPS 10, 11, dan TPS 12 Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara. 

Kemudian di TPS 1 sampai dengan TPS 6 di Desa Bangka Jaya, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Regional
Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Regional
Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Regional
Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Regional
Mengintip 'Solo Investment And Public Service Expo 2024', Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Mengintip "Solo Investment And Public Service Expo 2024", Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Regional
Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Regional
Pj Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Peran Penting TNI di Dalamnya

Pj Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Peran Penting TNI di Dalamnya

Kilas Daerah
Pria di Maluku Tengah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil

Pria di Maluku Tengah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil

Regional
Solihin Warga Garut Mengaku Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Tabungan dan Sawah Habis untuk Berobat

Solihin Warga Garut Mengaku Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Tabungan dan Sawah Habis untuk Berobat

Regional
Demokrat Resmi Usung Bos PSIS Maju di Pilkada Semarang 2024

Demokrat Resmi Usung Bos PSIS Maju di Pilkada Semarang 2024

Regional
Ditemukan Tergantung, Pegawai Koperasi di Lombok Ternyata Dibunuh Pimpinan

Ditemukan Tergantung, Pegawai Koperasi di Lombok Ternyata Dibunuh Pimpinan

Regional
Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Regional
Retribusi Naik 3 Kali Lipat, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Protes

Retribusi Naik 3 Kali Lipat, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Protes

Regional
Warga Desa di Maluku Tengah Serahkan Senjata Api ke Anggota TNI

Warga Desa di Maluku Tengah Serahkan Senjata Api ke Anggota TNI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com