"Saya menanyakan sama Aqilnya itu kenapa situ membawa preman datang ke PAC mengintimidasi, suruh mengalihkan suaranya Dwi (caleg) ke Miftah," jelasnya.
Menurut Sumardiyo, ia hanya berniat memegang tangan Aqil dan memintanya untuk turun dari mobil guna menanyakan perihal informasi yang didapatnya.
"Saya hanya megang tangannya, tapi dia berontak. Tapi saya belum sampai megang tangannya. Dan pada waktu itu Miftah datang menyuruh Aqil visum dan opname. Namun Aqilnya bilang saya ngga papa ko suruh opname visum gimana wong saya sehat biasa. Tapi dipaksa bapaknya opname visum," terangnya.
Meskipun buntut kejadian ini tersebut ia dilaporkan ke pihak kepolisian, Sumardiyo mengaku siap mengikuti proses hukum yang akan berjalan.
"Saya belum ada panggilan. Saya menunggu panggilan dari Polres. Setalah itu pasti saya akan melapor balik karena saya tidak melakukan itu, karena saya difitnah seperti itu saya akan melaporkan balik," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mengaku Dipukul Ketua DPC Gerindra Wonosobo, Anak Caleg di Wonosobo Lapor ke Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.