KLATEN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mencatat ada dua kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD).
Kasus kematian akibat DBD terjadi pada minggu kelima dan keenam tahun 2024.
Baca juga: Fogging Dinilai Kurang Efektif, Dinkes Demak Bakal Aktifkan Jumantik Tekan DBD
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Klaten Anggit Budiarto mengatakan, kasus DBD ditemukan di Klaten pada awal 2024. Berdasarkan data tercatat ada 39 kasus DBD di Klaten.
"Januari kita sudah ada kasus (DBD) yang dilaporkan di minggu ketiga," kata Anggit saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2024).
Anggit menambahkan, dua kasus kematian akibat DBD ini merupakan usia anak.
"(Yang meninggal) masih anak-anak," jelas dia.
Anggit mengungkapkan, berbagai upaya terus dilakukan guna mencegah munculnya kasus DBD. Salah satunya dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Sebab, terang dia nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD sangat menyukai air bersih untuk berkembang biak.
"Kita selalu upaya yang utama adalah pemberantasan sarang nyamuk. Jadi perkara terjadinya demam berdarah ada tempat untuk nyamuk hidup," ungkap dia.
Baca juga: 1.062 Orang di Kalsel Terjangkit DBD, 8 Meninggal Dunia
Pihaknya mengimbau, masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan rumah.
"Kita tetap mengimbau kepada masyarakat. Imbauan itu harus diikuti semua stakeholder terkait. Masyarakat sudah membersihkan rumahnya. Namun, tempat-tempat umum tidak dibersihkan bersama-samakan masih bisa untuk sarang nyamuknya," kata Anggit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.