Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

106 Sekolah di Demak dan Grobogan Terendam Banjir, Sebagian Terapkan pembelajaran Daring

Kompas.com - 15/02/2024, 17:13 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 106 sekolah di Demak dan Grobogan, Jawa Tengah, terdampak bencana banjir yang melanda sejak pekan lalu.

Akibatnya sebagian sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran online atau daring untuk sementara waktu hingga sekolah dapat digunakan kembali.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Disdikbud Jateng, Haris Wahyudi mengatakan, laporan yang diterima sebanyak 82 satuan pendidikan SD dan SMP terdampak banjir. Kemudian 11 SMA, 12 SMK, dan 1 SLB.

Baca juga: Cerita Pilu Warga Demak, Gabah Simpanan Membusuk Terendam Banjir

"SMA 1 Karanganyar (Demak) dari Kamis sampai hari ini masih terendam. Kemarin puncaknya sampai hampir 2 meter, sekarang setengah meter," ungkap Haris lewat sambungan telepon, Kamis (15/2/2024).

Dari 1.100 peserta didik di sana, sebanyak kurang lebih 600 anak harus mengungsi karena rumahnya juga terendam banjir.

Sementara SMA 1 Mijen terendam banjir sejak dua hari lalu. Namun kini telah surut dan dapat memulai pembelajaran dalam kelas. Sekitar 1.000 peserta didik di sana dipastikan dapat kembali bersekolah.

Baca juga: Semangat Harti Terjang Banjir Demak demi Nyoblos: Pemilu Itu Penting

Kini pihaknya tengah mengkoordinir bantuan untuk kedua SMA terdampak beserta peserta didiknya.

Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Jateng, Kustrisaptono juga melakukan pantauan sekolah terdampak banjir di Grobogan.

Dia mencatat, sebanyak 9 SMA, 12 SMK, dan 1 SLB sempat terendam banjir pada 6-8 Februari lalu. Baik satuan pendidikan negeri maupun swasta.

"Alhamdulillah sudah surut semua. Sedang kita lacak sekolah-sekolah yang terdampak kondisinya seperti apa. Selama banjir sekolah daring. Sekarang sudah berjalan normal," ujar Kustri.

Pihaknya menerapkan satuan pendidikan aman bencana untuk meminimalisir kerusakan. Seperti meletakkan laboratorium komputer di lantai dua.

Lebih lanjut, pihaknya bersama Kepala Disdikbud Jaeng Uswatun Hasanah mulai memberikan bantuan bagi sekolah terdampak. Di antaranya SMA Godong, SMA Toroh, SMA Purwodadi.

Bantuan itu juga diberikan untuk peserta didik mengingat alat sekolahnya hanyut terendam banjir.

"Banjir juga melanda anak-anak yang sekolah. Kerendam juga buku-buku dan alat tulis, tadi kami serahkan bantuan 50 tas dan ATK, sekolah lainnya akan menyusul. Selain itu juga bantuan dana untuk sekolah terdampak banjir. Seperti di Purwodadi terdampak 6 ruang kelas dan musala kena di SMA Godong, pagarnya rusak," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com