KOMPAS.com - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih untuk pensiun dari jabatan publik setelah 2024.
Ia juga menolak jabatan menteri walaupun Prabowo jadi presiden.
Sementara itu serangan fajar terjadi di sejumlah daerah di Kota Semarang, Jawa Tengah. Beberapa orang mengaku mendapatkan uang dari timses caleg.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih menolak jabatan menteri meski Prabowo menjadi presiden.
Hal tersebut disampaikan Luhut usai mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 014 Banjar Pengayehan, Desa Cemangi, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (14/2/2024).
"Enggak, istri saya enggak setuju saya menteri lagi," kata dia.
Kendati demikian, Luhut mengaku tidak akan menolak apabila pemerintahan selanjutnya meminta saran darinya.
"Enggak, kalau saya jadi menteri lagi cukuplah sudah. hahaha. Ya kalau beri saran-saran ya (boleh)," kata dia.
Luhut mengatakan memilih mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, karena akan meneruskan program era Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Dilarang Istri, Luhut Tolak Jadi Menteri meski Prabowo Jadi Presiden
Sesar Meratus diperkirakan menjadi penyebab gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,7 yang mengguncang wilayah Kalimantan Selatan pada Selasa 13 Februari 2024 pukul 08.22 WIB.
Sesar Meratus adalah sesar aktif yang berada di bagian selatan Pulau Kalimantan yang diperkirakan terbentuk pada zaman pra tersier.
Sesar aktif ini ini berarah relatif utara timur laut hingga selatan barat daya dengan panjang mencapai 105 km. Selain itu sesar Meratus berpotensi memicu gempa bumi hingga M 7.
Baca juga: Mengenal Sesar Meratus yang Berpotensi Memicu Gempa Bumi dengan Magnitudo Tertarget M 7,0