PALOPO, KOMPAS.com - Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 8 Kampung Uri, Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (14/2/2024) mengenakan pakaian adat Rongkong.
Meski tidak ada instruksi khusus, namun pihak KPPS mengaku sengaja memakai pakaian adat Rongkong demi memancing minat warga agar datang memilih.
“Lewat Pemilu ini kami memperkenalkan budaya kami warga Rongkong yang bermukim di Kota Palopo."
"Apalagi hari ini adalah hari Valentine jadi kami berharap warga hadir dengan penuh kasih sayang,” kata Ketua KPPS TPS 8 Tinus.
Baca juga: Mengulik Makna Baju Adat Ganjar dan Mahfud MD di Debat Cawapres
Menurut Tinus, baju adat Rongkong adalah tanda pemersatu warga Kampung Uri di Kelurahan Mancani, Kota Palopo.
“Jadi pakaian atau baju adat Rongkong bagi kami di sini di semua Kelurahan Mancani terutama warga Kampung Uri adalah tanda pemersatu kami,” ucap Tinus.
Menurut Tinus antusias warga menyalurkan hak pilihnya sangat luar biasa. Ini terbukti dengan kehadiran 100 persen warga.
"Jadi tidak ada yang tidak hadir memilih,” ujar Tinus.
Baca juga: Lomba TPS Unik, Ada Dekorasi Valentine hingga Imlek, Berhadiah Kambing
Pantauan di lokasi dari pintu masuk KPPS ditandai dengan tongkat beserta perisai dan parang dipadukan dengan balon berwarna pink sebagai simbol valentine
Para Petugas KPPS pria mengenakan baju adat Rongkong atau jas berwarna hitam dan mengenakan penutup kepala yang disebut dengan Passapu.
Sementara petugas KPPS perempuan mengenakan pengikat kepala yang ditandai dengan renda dan manik berwarna merah dan kuning.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.