Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

13 Tahun Hadapi Abrasi, Warga Banjar Pebuaran Kini Punya Sandaran Pantai

Kompas.com - 14/02/2024, 11:10 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Harapan warga Banjar Pebuahan, Kabupaten Jembrana, Bali, untuk memiliki sandaran pantai bakal segera terwujud.

Selama 13 tahun terakhir, warga di kawasan tersebut terdampak abrasi. Kehadiran sandaran pantai dinilai dapat menjadi solusi di tengah kondisi pantai yang kian terkikis gelombang laut.

Adapun sandaran pantai tersebut bakal dibangun pada pertengahan April 2024 dengan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 23,5 miliar.

Kepastian pembangunan sandaran pantai disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat kegiatan sosialisasi bersama warga di Balai Wilayah Sungai, Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: International Jembrana Bali Chocolate Festival Kenalkan Jembrana sebagai Kota Cokelat ke Mancanegara

Puluhan warga yang mengikuti sosialisasi menyambut haru bahagia kabar pembangunan sandaran pantai itu.

“Kami jadi tidak takut lagi rumah menjadi hancur karena abrasi. Terima kasih Pak Bupati. Sudah 13 tahun kami menunggu,” kata salah satu warga Desa Pebuahan, Hariyanto, dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Merespons keluhan warga, Bupati Jembrana bersama jajarannya mengecek dan memastikan anggaran sandaran pantai pesisir Pebuahan dapat dibangun pada 2024.

Bupati juga sempat berkelakar bahwa sesuai namanya, I Nengah Tamba, kehadiran pihaknya di Jembrana merupakan "tamba" atau obat bagi keresahan warga Pebuahan.

Baca juga: Pemkab Jembrana Gelar Ngaben Kusa Pranawa, Penyucian Kerangka Manusia Prasejarah

Bupati Tamba mengatakan, secara aturan anggaran pembangunan, sandaran pantai merupakan kewenangan pemerintah pusat. Terlebih, tidak ada wakil rakyat dari Jembrana di pusat untuk memperjuangkan fasilitas tersebut.

“Berkat perjuangan seluruh pihak dan fokus agar senderan pantai bisa dibangun, akhirnya berbuah manis. Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran pembangunan sandaran sebesar Rp 23,5 miliar yang akan terealisasi tahun ini di Kabupaten Jembrana,” kata I Nengah.

Untuk diketahui, realisasi pembangunan sandaran tesebut merupakan usulan Bupati Jembrana  yang mengirim proposal usulan Bupati Jembrana Nomor 610/081/PUPRPKP/2022 pada 20 Januari 2022.

Proposal tersebut diwujudkan pemerintah pusat melalui alokasi anggaran Pekerjaan Pembangunan Pengaman Pantai Pebuahan Tahun 2024.

Baca juga: Sprint Rally 2024 Digelar di Sirkuit Legendaris Jembrana, Wabup Ipat Harap Tingkatkan PAD

“Setelah upaya lobi bupati ke pusat, akhirnya sandaran pantai bisa terealisasi,” ujarnya.

Adapun anggaran yang terealisasi tahun ini merupakan tahap awal untuk pembangunan sandaran sepanjang 750 meter. Pada rencana semula, anggaran yang diajukan sebesar Rp 50 miliar. Namun, besaran dana yang disetujui baru setengahnya.

Sisanya, pembangunan sandaran pantai di pesisir Pantai Pebuahan akan dilanjutkan tahun depan dengan anggaran 2025.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com