Bunga telang itu kemudian diterima oleh Nurul untuk kemudian diolah dan dikemas menjadi teh yang siap dipasarkan.
Hasil penyetoran bunga telang kering oleh setiap penerima manfaat dikumpulkan dan dicatat pada buku tabungan. Nilai yang berhasil terkumpul sepenuhnya menjadi hak penerima manfaat. Dompet Dhuafa Banten hanya membantu memfasilitasi perolehan tabungannya saja.
Sebagai informasi, sebelum budi daya bunga telang, Dompet Dhuafa juga melakukan uji coba budi daya jamur tiram. Namun, karena suhu udara yang terlalu tinggi, program ini dialihkan menjadi budi daya bunga telang.
Hingga sekarang, budi daya bunga telang belum menemui kendala atau kerugian. Bahkan, program ini terus berkembang dari hari ke hari.
"Kendalanya kalau lagi begini ya paling hujan. Jadi mengeringkannya juga agak lama. Kalau yang menjadi hama, paling kambing dan ayam,” pungkas Nur Asiah.
Baca juga: Peternak Lebah Madu di Banyuwangi Alami Paceklik, Dompet Dhuafa Berikan Pinjaman Tanpa Bunga
Agar program pemberdayaan itu terus berkembang, Dompet Dhuafa memohon doa dan dukungan dari semua kalangan masyarakat. Berbagai masukan, saran, hingga kritik pun dibuka luas.
Dompet Dhuafa berharap, program itu dapat disinergikan dengan pihak maupun program serupa, sehingga mampu berkembang lebih besar dan membantu para penerima manfaat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.