Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Di "Rumah Momong" Dompet Dhuafa, Ibu-ibu di Banten Belajar Budi Daya Teh Bunga Telang

Kompas.com - 13/02/2024, 16:32 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Para ibu di Kecamatan Kragilan, Serang, memiliki motivasi untuk mandiri. Namun, sayangnya, kemauan besar mereka sering terbentur dengan stigma yang buruk ibu-ibu rumah tangga.

Untuk mengakomodasi ibu-ibu tersebut, Dompet Dhuafa Banten pun membantu menginisiasi "Rumah Momong" sebagai wadah belajar ibu-ibu prasejahtera agar bisa mengakses pendidikan keluarga.

Visi Rumah Momong adalah untuk mewujudkan keluarga yang mampu mendidik dan membesarkan anak-anak agar mereka tumbuh bahagia, cerdas, dan mandiri.

Salah satu program Rumah Momong adalah budi daya teh bunga telah dengan nama produk Ambudhipa. Caranya, adalah dengan pendampingan pemberdayaan ekonomi lewat usaha pertanian organik.

Saat ini, ada sekitar 35 perempuan yang menerima manfaat di Rumah Momong.

Baca juga: 16.389 KK di Demak Terdampak Banjir, Dompet Dhuafa Evakuasi Warga dan Dirikan Dapur Umum

Salah satu pendamping Rumah Momong, Nurul Amanah, menjelaskan, para ibu yang terlibat adalah mereka yang berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan anak mereka ke jenjang setinggi mungkin.

Dia menjelaskan, pada Juni 2023, Dompet Dhuafa Banten mulai mengintervensi permodalan berupa bibit dan pupuk untuk ditanam di halaman rumah penerima manfaat.

"Penanaman dilakukan secara berkala setiap minggunya pada bulan tersebut. Setelahnya, Dompet Dhuafa memberikan edukasi mengenai cara budidaya, pemetikan, pengeringan, hingga pengemasan," tutur Nurul melalui keterangan persnya, Selasa (13/2/2024).

Ibu-ibu di Banten mengikuti budi daya teh bunga telang di Rumah Momong Dompet Dhuafa.DOK. Dompet Dhuafa Ibu-ibu di Banten mengikuti budi daya teh bunga telang di Rumah Momong Dompet Dhuafa.

Salah satu penerima manfaat, Nur Asiah (48), mengaku aktif mengikuti kegiatan di Rumah Momong sejak 2018.

Dia menuturkan, selain karena memang berada di rumah sehari-harinya, dia ingin tahu cara terlibat aktif menciptakan keluarga yang sakinah dan berdaya.

Baca juga: Lewat Care Visit, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Kenali Budaya Penerima Zakat Produktif di Pontang

“Kalau suami ya hanya serabutan. Seringnya menjadi buruh bangunan, kalau ada. Kadang mulung kalau nganggur banget. Kalau saya mah tinggal nunggu suami aja di rumah," ucapnya sedikit tertawa.

Nur Asiah menuturkan, sejak ada Rumah Momong, dia semakin dekat dan hangat dengan suami. Ia juga merasa hubungan dengan tetangga-tetangganya semakin akrab.

Oleh karenanya, Nur Asiah terdorong untuk merancang kegiatan-kegiatan produktif, seperti budi daya bunga telang di pekarangan rumah.

"Bagus Rumah Momong ini. Saya senang. Kalau nggak ada halangan, betul-betul ya saya pasti ikut datang di semua kegiatannya," lanjutnya.

Di program budi daya bunga telang, Nur Asiah merupakan salah satu anggota yang aktif. Setiap pekan, dia menyetorkan setidaknya 200 gram bunga telang yang telah dikeringkan.

Baca juga: Lewat Cine Charity #6, Dompet Dhuafa Ajak Anak-anak Yatim Menonton Film Buya Hamka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com