Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Buton Gempar, Sesosok Bayi Ditemukan di Depan Rumah Seorang Nenek

Kompas.com - 12/02/2024, 09:01 WIB
Defriatno Neke,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com - Seorang bayi yang diduga lahir prematur ditemukan warga di depan rumah seorang nenek di Kelurahan Bombonawulu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Minggu (11/2/2023). 

Penemuan bayi yang terbungkus dengan kain tersebut membuat warga di Kelurahan Bombonawulu gempar.

“Telah ditemukan sesosok bayi dalam sarung di depan salah satu rumah warga. Bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap yang disimpan oleh orangtuanya setelah dilahirkan,” kata Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, AKP Sunarton Hafala, melalui pesan pendek, Senin (12/2/2024). 

Baca juga: Update Banjir Grobogan: Tiga Pelajar SD Tewas Tenggelam di Sawah yang Kebanjiran

Kronologi penemuan bayi

Peristiwa ini bermula saat seorang nenek, Wa Pauna  (84) keluar rumah dan menyapu di sekitar depan rumahnya. 

Tiba-tiba ia melihat kain sarung tergeletak di depan rumahnya, tak lama kemudian tetangga nenek itu datang dan membuka kain sarung tersebut dan melihat adanya sesosok bayi. 

Diduga bayi tersebut baru saja dilahirkan dengan kondisi prematur. Pasalnya masih terdapat tali pusar di perut bayi malang tersebut. 

Warga kemudian heboh dan menyampaikan informasi tersebut ke jajaran pihak kepolisian. 

“Kami bersama masyarakat membawa bayi tersebut ke puskesmas, namun terbatas peralatan sehingga bayi tersebut dirujuk ke RSUD,” kata Sunarton. 

Baca juga: Update Banjir Grobogan: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Sawah yang Terendam Banjir

Bayi akhirnya meninggal karena sesak napas

Setelah menjalani perawatan beberapa jam, bayi tersebut akhirnya meninggal dunia karena sesak napas.

Warga kemudian membawa pulang bayi malang tersebut dan lalu menguburkannya di Tempat Pemakaman Umum milik warga. 

“Tugas kami masih melakukan penyelidikan di lapangan, untuk menemukan orangtua yang tega membuang bayi tersebut. Sampai hari ini kami masih melakukan penyelidikan,” ucap Sunarton.

Baca juga: Kata Wakapolri soal Dugaan Rektor Unika Disuruh Buat Video Testimoni Apresiasi Kinerja Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com