Orang tua bayi beralasan mereka membuang bayi tersebut karena kondisi ekonomi mereka yang tidak mampu, untuk membiayai sang bayi.
"Saya dan suami dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit untuk merawat anak ini sekarang," tulis yang mengaku orangtua bayi.
Orang tua bayi berjanji akan mengambil kembali anak mereka yang telah dibuang tersebut.
Namun mereka baru akan mengambil bayi tersebut jika keadaan perekonomian mereka sudah membaik.
"Setelah semua kondisi ekonomi keluarga kami membaik, saya dan suami akan datang dan menemui anak kami, kami tidak akan lupa dengan anak kami," lanjutnya.
Baca juga: Pakar: Ibu Alami Stunting Dapat Melahirkan Bayi Sehat, asal...
Pengelola Panti Asuhan Bumi Nusantara, Nur Hayati mengatakan bayi perempuan tersebut sempat diberi nama Magfirah oleh orangtuanya.
Nama tersebut tertulis dalam surat wasiat yang ditinggalkan oleh orangtua korban dalam kardus, di atas sang bayi.
Jika diartikan secara harfiah, Maghfirah artinya adalah pengampunan, yang kemungkinan memiliki makna tersendiri bagi orangtua bayi tersebut.
"Dalam surat wasiatnya bayi tersebut diberi nama Maghfirah," ungkap dia padaJumat (9/2/2024).
Baca juga: Kapolres Serang Ingin Adopsi Bayi Dibuang Orangtuanya di Pinggir Sawah
Ia juga memastikan tidak ada barang lain dalam kardus tersebut selain surat dan kain berwarna coklat.
"Tidak ada barang lain yang ditinggalkan, hanya surat itu saja yang isinya meminta anaknya untuk dirawat," kata Nur Hayati.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul 'Maghfirah', Nama Pemberian Orangtua Bayi Perempuan yang Dibuang Depan Panti Asuhan Bengkulu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.