Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengurus Panti Asuhan di Bengkulu Temukan Bayi Dalam Kardus, Ada Surat dan Diberi Nama Maghfirah

Kompas.com - 10/02/2024, 08:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penghuni Panti Asuhan Bumi Nusantara di Kelurahan Kebun Beler Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu digegerkan dengan penemuan bayi perempuan pada Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Bayi ditemukan pengelola panti asuhan di tangga masuk panti asuhan di dalam kardus yang sempat dikira berisi mainan anak-anak panti.

Saat ditemukan, bayi perempuan yang baru dilahirkan tersebut hanya diselimuti kain berwarna cokelat.

"Diperkirakan anak tersebut diletakkan di situ pagi hari usai anak-anak pergi ke sekolah. Jadi kemungkinan sudah sekitar 3 jam anak tersebut diletakkan di situ," ungkap pengelola Panti Asuhan Bumi Nusantara, Nur Hayati, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Bayi Ditelantarkan di Warung, Terdapat Pesan 3 Tahun Lagi Akan Diambil

Menurut Nur Hayati, saat ditemukan, kondisi kulit badan bayi tersebut mulai menghitam karena darah yang menempel di tubuhnya sudah mulai mengering.

Selain itu ia juga menyebut bayi tersebut tak menangis saat ditemukan dan dari surat yang ada, dijelaskan bayi tersebut lahir dalam kondisi prematur tujuh bulan pada 7 Februari 2024.

Ketua RT setempat langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Ratu Agung setelah mendapatkan laporan terkait penemuan bayi tersebut.

Pihak kepolisian Polsek Ratu Agung langsung mengamankan barang bukti berupa kardus, kain, dan surat yang ditinggalkan orangtua bayi.

Sementara itu sang bayi langsung dibawa ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.

"Kabarnya sampai hari ini bayi tersebut masih dirawat di RSHD," kata Nur Hayati.

Baca juga: Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor Kini Berakhir Damai, RS Beri Uang Ganti Rugi

Ada surat dalam kardus

Di dalam kardus berisi bayi tersebut terdapat surat yang ditinggalkan pelaku yang mengaku sebagai orangtua bayi tersebut.

Surat tersebut tidak ditulis tangan, melainkan diketik dan diprint oleh orang tua korban di kertas HVS.

Dalam isi suratnya, orangtua bayi dibuang memohon kepada pemilik panti, menitipkan anaknya yang baru lahir pada Rabu (7/2/2024).

"Saya mohon dengan segenap jiwa raga saya, saya titip anak saya. Tolong rawat dan bimbing anak saya," ungkap orangtua bayi yang tertulis dalam surat tersebut.

Kemudian orangtua korban, dalam suratnya juga menjelaskan anak mereka lahir dalam keadaan prematur.

Baca juga: Ibu Buang Bayi ke Sungai di Sumbawa, Polisi Sebut Alami Depresi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com