Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid SD di NTT Meninggal Diduga Dianiaya 5 Temannya, Saksi Sebut Korban Dibanting di Pematang Sawah

Kompas.com - 10/02/2024, 08:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - JR (11), siswa salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia pada Senin (5/2/2024).

Sebelum meninggal, JR diduga dianiaya lima rekan sekolahnya pada Rabu (31/1/2023).

Dari keterangan beberapa saksi, korban dianiaya dengan cara dipukul dan dibanting di pematang sawah. Namun kejadian tersebut sama sekali tak diceritakan ke siapa pun, termasuk ke orangtua korban.

Setelah kejadian tersebut, korban tetap sekolah seperti biasa. Tapi ia mengeluh sakit di seluruh tubuhnya pada Senin (5/2/2024).

Baca juga: Siswa SD di NTT Tewas Diduga Dianiaya 5 Temannya, Apa yang Terjadi?

Orangtua JR yang panik segera meminta tukang pijat untuk mengurut tubuh anaknya. Saat itu lah JR mengaku sakit karena dianiaya lima teman sekolahnya.

Ia menyebut pelaku adalah ADM, MM, AJM, DNM, dan HYN.

Korban mengeluhkan sakit di bagian dada, perut, pinggang, bagian belakang tubuh serta kemaluan.

Tak berselang lama, JR menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 22.00 Wita. Tak terima dengan kodisi anaknya, orangtua JR membuat laporan ke Polsek Biboki Utara.

"Anggota kita masih menyelidiki kasus itu, dengan memeriksa para saksi, termasuk teman-teman korban yang menganiaya korban," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kapada Kompas.com, Kamis (8/2/2024) petang.

Baca juga: Jenazah Siswa SD di NTT yang Dianiaya 5 Temannya Diotopsi

Setelah menerima laporan dari keluarga, polisi melakukan otopsi pada jenazah korban, Rabu (7/2/2024) siang.

Otopsi dilakukan di Pemakaman Umum Usaepkolen Bisafe, Desa Tualene, Kecamatan Biboki Utara, TTU

"Dengan otopsi tentu akan mempermudah polisi mendalami dan menyelidiki kasus ini," ujar Ariasandy.

Sementara itu pihak kepolisian telah menjemput lima rekan JR untuk diperiksa dengan pendampingan orangtuanya pada Selasa (6/2/2024).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor: Sari Hardiyanto, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com