Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Serahkan Laporan Dana Kampanye, KPU DIY Diskualifikasi Partai Buruh Kulon Progo

Kompas.com - 09/02/2024, 16:27 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendiskualifikasi Partai Buruh Kulon Progo lantaran tak menyerahkan laporan awal dana kampanye (LADK).

Ketua Divisi Teknik Penyelenggaraan KPU DIY Tri Mulatsih meengatakan, sampai batas akhir penerimaan LADK, Partai Buruh Kulon Progo tak memenuhi laporannya.

Baca juga: KPU Palopo Coret Partai Buruh karena Tak Serahkan Laporan Awal Dana Kampanye

"Betul, jadi karena sampai batas akhir penerimaan laporan awal dana kampanye, Partai Buruh tidak menyampaikannya," ujarnya saat dihubungi, Jumat (9/2/2024).

Ia menambahkan, Partai Buruh yang didiskualifikasi hanya di dapil Kulon Progo sehingga dibatalkan dari kepesertaan pemilu.

"Di Kulon Progo saja. Dapil Kulon Progo Partai Buruh dibatalkan sebagai peserta pemilu," kata dia.

Tri menjelaskan dengan dibatalkannya kepesertaan Partai Buruh Kulon Progo maka jika masyarakat mencoblos Partai Buruh di lembar kertas kabupaten dianggap tidak sah. Namun, untuk suara DPR RI, DPRD DIY, DPRD di kabupaten lain tetap sah.

Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan klarifikasi hasilnya tak ada oengurus Partai Buruh di Kabupaten Kulon Progo.

"Dari hasil klarifikasi tidak ada pengurusnya (Partai Buruh di Kulon Progo), tidak ada calegnya," ucapnya.

Baca juga: PKS Rampungkan Laporan Awal Dana Kampanye ke KPU Sebelum Tenggat

"Surat suara kan udah dicetak jadi tetap ada nama partainya. Daftar calegnya kosong karena memang nggak ada caleg dari awal," bebernya.

Dia menambahkan saat ini KPU DIY sedang menunggu lapiran pemberi sumbangan dana kampanye (LPSDK), yang dibatasi hingga tanggal 11 Februari 2024.

Lalu ada juga laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK). Ini harus diserahkan selambat-lambatnya 29 Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com