Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sivitas Akademika Unnes Minta TNI dan Polri Tak Mau Diperalat Kekuasaan

Kompas.com - 07/02/2024, 17:23 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Guru besar, dosen, dan mahasiswa di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah (Jateng) memnta TNI dan Polri agar tidak mau diperalat oleh kekuasaan. 

Permintaan itu ditegaskan oleh perwakilan guru besar, dosen dan mahasiswa pada aksi seruan moral di depan Kantor Rektorat Unnes, Semarang, Rabu (7/2/2024). 

"Kepada TNI, Polri, dan aparatur sipil negara untuk menegakkan netralitas dan tak mau diperalat kekuasaan," kata perwakilan Guru Besar Unnes, Issi Yuliasri. 

Baca juga: Sivitas Akademika Undip dan Unnes Turun Gunung, Kritik Pemerintahan Jokowi

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada presiden dan wakil presiden, para menteri, dan seluruh pejabat negara untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi, konstitusi, dan amanat reformasi. 

"Dengan tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, kelompok atau keuntungan elektoral sesaat," paparnya.

Selain itu, penyelenggara pemilu juga diminta untuk mengedepankan asas jujur, adil, dan transparan serta bertindak profesional bagi terciptanya pesta demokrasi 2024 yang bermartabat. 

"Kami meminta kepada semua politikus untuk kembali pada jati diri sebagai representasi kedaulatan rakyat," bebernya.

Baca juga: Penjelasan Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur dan Absennya Rektor


Baca juga: Respons Gibran atas Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibirru di PN Solo

Merapatkan barisan untuk mengawal tegaknya demokrasi

Seruan moral dari guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah. KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Seruan moral dari guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah. 

Menurutnya, seorang politikus harus berjuang untuk rakyat dengan cara bermartabat serta menjauhi sikap oportunistik dan perilaku manipulatif. 

Untuk itu, pihaknya meminta kepada seluruh kaum cerdik-cendikia agar menjaga integritas keilmuan, memperkokoh keberpihakan pada kebenaran.

"Dan pada saat yang sama tidak menjadi bagian dari penyulut polarisasi masyarakat," imbuhnya.

Bersama dengan sejumlah guru besar, dosen dan mahasiswa, pihaknya juga menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk merapatkan barisan.

"Untuk mengawal tegaknya demokrasi yang bermartabat, konstitusi dan supremasi hukum untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 serta amanat reformasi," pungkasnya.

Baca juga: Purnawirawan TNI-Polri di Jateng Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Ada Mantan Kapolri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com