Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Penganiaya Satu Keluarga yang Dituduh Dukun Santet Ditangkap, 4 Orang Melarikan Diri

Kompas.com - 07/02/2024, 14:59 WIB
Junaidin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangkap dua orang terduga pelaku penganiayaan satu keluarga hingga salah satu korban tewas. Mereka dianiaya karena dituduh menjadi dukun santet di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.

Pelaku berinisial IN (26) dan AR (42) itu ditangkap tak lama setelah peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (23/2/2024) sekitar pukul 23.00 wita.

Kasubsi Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun mengatakan, para pelaku saat ini diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) mapolres untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Dituduh Dukun Santet, Satu Keluarga di Bima Dianiaya hingga 1 Orang Tewas

"Pelaku sudah kita tahan di rutan untuk proses hukum selanjutnya," kata Nasrun saat dikonfirmasi, Rabu (7/2/2024).

Nasrun mengaku, belum mengetahui pasti motif para pelaku membunuh Nurdin (54) dan menganiaya istri serta anak korban hingga terluka.

Namun, dugaan sementara hal ini dipicu tuduhan bahwa keluarga Nurdin telah menyantet salah seorang anggota keluarga para pelaku. "Hal ini masih proses penyelidikan kita," ungkapnya.

Kepala Desa Soro, Abdul Hadi mengatakan, penganiayaan satu keluarga yang diduga dukun santet tersebut melibatkan enam orang pelaku.

Hanya saja baru dua orang yang berhasil ditangkap polisi yakni IN dan AR.

"Empat orang lagi sampai sekarang masih dicari oleh polisi," kata Abdul Hadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu.

Abdul Hadi mengungkapkan, enam orang terduga pelaku penganiayaan ini merupakan satu anggota keluarga. Mereka tinggal bertetangga dengan korban.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria di Bima yang Peras dan Sebar Video Bugil Pacarnya Seorang TKW

Menurutnya, situasi di lokasi sudah berangsur kondusif, namun aparat kepolisian masih tetap disiagakan untuk mengantisipasi reaksi susulan dari pihak keluarga masing-masing.

"Situasi sudah kondusif tapi polisi tetap berjaga karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah pemakaman korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com