Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tewas Mengambang di Sungai Diduga Dibunuh Ibu Kandung

Kompas.com - 02/02/2024, 16:05 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Kecamatan Lunyuk, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), gempar dengan penemuan jasad balita mengambang di sungai wilayah tersebut. Balita malang itu diduga dibunuh ibunya.

"Benar, ada penemuan mayat balita berumur sekitar 1 tahun di Kecamatan Lunyuk. Diduga dibuang ibu kandung di sungai," kata Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Regi Halili saat dikonfirmasi Jumat (2/2/2024).

Dua saksi yang menemukan jasad bayi itu diketahui mengenakan baju merah dan celana biru.

Baca juga: Bayi Tewas Terbakar Saat Kebakaran Rumah di Sumbawa Barat

Kemudian, petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi balita berjenis kelamin perempuan tersebut.

Ia menjelaskan, saat ini tim Polsek Lunyuk sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami belum mengetahui motif pembunuhan itu. Sementara Kapolsek sedang lakukan olah TKP,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan saksi, ada yang melihat langsung ibu korban membuang bayinya.

Sementara itu ibu kandung korban, NA (22), sudah diamankan Polsek Lunyuk. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan.

Sementara identitas bayi berusia satu tahun itu berinisial GP, anak kandung NA, warga Dusun Padasuka A, Desa Padasuka, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.

“Untuk pengembangan penyelidikan kami akan lakukan pemeriksaan psikologis terhadap ibu kandung korban alias pelaku pembunuhan,” kata Regi.

Baca juga: Kasus Bayi Tewas di Dalam Ember, Pelaku dibawa ke RSJ untuk Observasi

Adapun kronologi awal diketahui saat nenek korban atau ibu pelaku meminta agar memasak. NA mengatakan tidak bisa masak karena sedang menyusui.

Alhasil, ibu dan nenek itu terlibat adu mulut. Pelaku langsung membawa anaknya keluar dari rumah pada Kamis (1/2/2024).

Namun, di tengah jalan NA membuang anak kandungnya tersebut di aliran Sungai Molong yang terletak di Dusun Emang, Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk.

Kemudian meninggalkan alat gendong bayi di bawah pohon yang berada di pinggir sungai.

NA berjalan menyusuri aliran Sungai Molong dengan maksud melarikan diri dan setelahnya bersembunyi di ladang jangung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com