NHS menyayangkan sikap Jokowi yang justru dinilai melakukan kampanye secara implisit dalam kunker di Jateng menjelang hari pencoblosan pemilu 2024.
Dia justru mempertanyakan apakah kunker Jokowi di Jateng memiliki tujuan lain.
Apalagi, beberapa waktu lalu kunjungan itu bertepatan dengan jadwal kampanye akbar paslon 03 Ganjar-Mahfud di Jateng.
"Kalau tingginya frekuensi itu menunjukkan intensi, sedangkan urgensitas bisa dikesampingkan, lalu apakah ini ada hubungannya dengan hal lain yang sedang disorot masyarakat bahwa dalam rangka untuk menyapu kedatangan paslon nomor urut 03 ketika kebetulan berkunjung ke Jateng juga dalam rangka kampanye," terang dia.
Baca juga: Dinilai Berkampanye Implisit, Pengamat Undip Minta Ketua Bawaslu Tegur Jokowi
Bila menolak disebut sebagai kampanye secara implisit, mestinya Jokowi tidak hanya melibatkan capres 02 Prabowo Subianto dalam sederet agenda kunkernya belakangan ini.
"Enggak salah kalau orang menerjemahkan itu punya motif untuk berkampanye juga secara implisit. Jangan-jangan ini memang ada kaitannya dengan proses elektoral yang sedang terjadi. Kebetulan ada paslon yang juga memiliki klaim basis dukungan yang juga kuat di Jateng dan sekarang berada pada proses intersepsi atas apa yang terjadi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.