Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi Terlilit Utang Pinjol, Pria di PurbaIingga Nekat Terjun ke Sumur

Kompas.com - 31/01/2024, 14:03 WIB
Iqbal Fahmi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial EF (32) warga Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah nekat terjun ke dalam sumur, Selasa (30/1/2024) sore.

Diduga, korban yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta itu gelap mata dan berusaha mengakhiri hidupnya karena terimpit masalah ekonomi.

Kapolsek Kemangkon Iptu Heri Iskandar menceritakan, sebelum terjadi insiden itu, korban dan istrinya datang ke rumah ibu kandungnya untuk meminta bantuan.

Baca juga: Pelajar SMP di Semarang Tewas Gantung Diri di Teras Belakang Rumah, Gunakan Tali Pramuka

Setelah berdialog kurang lebih selama 45 menit, orangtua korban akhirnya rela membantu melunasi utang korban di bank.

Meski sudah dibantu, permasalahan korban ternyata belum selesai. Korban merasa depresi karena masih terlilit utang di aplikasi pinjaman online (pinjol) sekitar Rp 9 juta.

“Saat itu, ibu korban dan istrinya sempat berbincang empat mata di teras, sementara korban tetap berada di ruang tamu,” terangnya, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Diduga Depresi Usai Diusir Anak Kandung, Seorang Kakek Gantung Diri di Pohon Karet


Baca juga: Kasus Bunuh Diri dan Percobaan Bunuh Diri di Kulon Progo Terus Naik, Apa yang Terjadi?

Terjun ke sumur

Sekitar pukul 18.00 WIB, kakak korban yang sedang berada di dalam kamar mandi mendengar suara benda jatuh ke dalam sumur.

“Saat dicek, kakak korban melihat adiknya sudah berada di dalam sumur. Kakak korban langsung berteriak minta tolong,” kata Kapolsek.

Perangkat desa dan pihak kepolisian sempat kesulitan mengevakuasi korban dari sumur sedalam 10 meter itu.

Baca juga: Dinkes Kulon Progo Ungkap Peningkatan Gangguan Jiwa di Kalangan Pelajar, Bullying Jadi Salah Satu Penyebab

Petugas pemadam kebakaran pun diterjunkan dan berhasil mengangkat korban sekitar pukul 21.00 WIB. Beruntung, tubuh korban tersangkut di tali ember sehingga menahan korban tidak tenggelam.

“Nyawa korban dapat diselamatkan, korban berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis,” jelas kapolsek.

Hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami penurunan kesadaran dan ditemukan air di dalam paru-paru.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dan kondisinya berangsur-angsur membaik.

Baca juga: Tinggal Seorang Diri, Lansia di Magelang Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

Baca juga: Pegawai Bank di Lampung Ditemukan Bunuh Diri, Polisi Temukan Rp 11,3 Juta Uang Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com