Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maria 10 Tahun Belajar Menjahit dari YouTube, Produknya Dibeli Rombongan Ibu Negara

Kompas.com - 31/01/2024, 11:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Dia meninggalkan pekerjaannya sebagai sekretaris di RSUP Kariadi dan memilih menekuni usahanya. Ia mengklaim, batiknya diproduksi dengan terbatas sehingga jarang disamai pengguna lainnya.

"Sambil belajar otodidak, saya juga mendekati tetangga yang penjahit. Secara teknik, mereka lebih menguasai, tapi kemudian saya ajak mereka buat bikin desain baru yang jarang diproduksi," katanya.

Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas dan Hak Politik yang Terabaikan di Kota Bima (Bagian 1)

Kini Maria mempekerjakan lima penjahit untuk menggarap pesanan di tokonya. Para penjahit sempat ragu dengan ide-ide desain dari Maria.

Namun setelah melihat hasilnya yang diminati pembeli, mereka sangat senang bisa bekerja sama dengan Maria dan terus mengembangkan ide baru.

Oleh karena itu, pembeli dapat memesan desain custom sesuai yang mereka inginkan.

"Pas pandemi banyak orderan di-cancel, udah khawatir bakal sepi. Ternyata enggak nyangka malah dapat orderan masker kain sampai ribuan. Bahkan saya harus tambah tenaga buat garapnya," beber Maria.

Maria juga menerapkan konsep produksi berkelanjutan yang minim limbah atau zero waste. Dia memanfaatkan sisa perca untuk produksi patchwork, pouch, tas, dan aksesoris lainnya.

Konsistensi dan jatuh bangun selama perjalanan bisnisnya mulai membuahkan hasil. Tepatnya saat Magelang menjadi tuan rumah expo dekranasda 2023.

Maria berkesempatan bertemu dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin, serta jajaran menteri perempuan lainnya.

"Alhamdulillah saya jadi UKM yang bertugas melayani beliau, baju saya juga dibeli beliau-beliau ini, rasanya enggak pernah mimpi bisa ketemu beliau, alhamdulliah respon mereka terhadap baju saya yang produk lokal dari tokoh besar itu sangat luar biasa berkesan

Leboh lanjut, belakangan dia juga menonjolkan ikon Borobudur menjadi khas batik produksinya. Maria mendalami ide baru itu dalam pelatihan Batik Borobudur yang diadakan Balatkop Jawa Tengah.

Maria mengaku sangat bangga bisa menimba ilmu langsung dari perancang busana ternama Indonesia Fashion Chamber, Lisa Fitria selama satu pekan.

Demikian pula Lisa merasa bangga menemukan talenta kreatif seperti Maria. Lisa berharap dengan ara pelaku UKM batik seperti Maria, Magelang dapat melahirkan brand batik lokal khas Borobudur yang mendunia.

"Kami menggali filosofi Borobudur, hingga muncul motif baru terinspirasi dari Borobudur. Harapannya saat launching produk dan dijual brand sudah siap. Ini jadi bekal bagaimana mengeksplorasi suatu desain dan desain turunannya, supaya kualitas UMKM kita bisa bersaing dengan UMKM negara lainnya, seperti Thailand yang punya ciri khas dan cukup mendunia," tutur Lisa.

Baca juga: Kisah Suyatno, Buruh Tani di Bojonegoro yang Didakwa Mencuri Ayam Jimat Milik Kades Senilai Rp 4,5 Juta

Saat pelatihan berlangsung Maria dan timnya tengah mengerjakan satu desain yang Maria usulkan. Maria terlihat menjahit sulaman sasiko.

Desain yang dibuat peserta dalam pelatihan tersebut mengangkat tema klasik elegan dan feminim romantis.

Sehingga desain yang dibuat kelima tim itu bebas diekspresikan dalam produksi. Mereka ditugaskan mendesain dan memproduksi tiga rancangan busana dalam satu pekan untuk setiap tim.

Lalu monitoring berlanjut di luar jadwal pelatihan untuk menyiapkan event pameran busana di Magelang pada pertengahan tahun 2024 nanti.

"Pelatihan ini untuk melahirkan brand lokal atau DNA brand lokal yang jadi ciri khas Borobudur dan dicari wisatawan yang berkunjung ke Magelang," tandas Kepala Balatkop Jateng, Dwi Silo Raharjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com