Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pengungsi Erupsi Lewotobi Meninggal Dunia

Kompas.com - 30/01/2024, 13:43 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Pasien sempat mau dirujuk, namun keluarga menolak. Karena kondisinya yang memburuk, Petrus meninggal pada Sabtu (27/1/2024) pukul 05.00 Wita.

"Berdasarkan catatan petugas medis dia menderita sakit asma, asam urat dan reumatik," ujar dia.

Sementara itu, pengungsi bernama Yuliana Soge (98), warga Desa Nobo, Kecamatan Ilebura, meninggal pada 28 Januari 2024 pukul 13.40 Wita.

Yuliana mengungsi ke posko pengungsian persawahan Desa Konga pada 2 Januari 2024.

Pada 20 Januari 2024 pukul 20.11 Wita, keluarga mendatangi pos pelayanan kesehatan Konga meminta tenaga medis memeriksa kondisi pasien.

Baca juga: Status Gunung Lewotobi Turun dari Level IV Awas ke Level III Siaga

Pasalnya, sejak mengungsi, Yuliana tidak makan dan minum air putih. Hanya minum susu. Sehari satu gelas susu.

Di hari itu juga para medis mendatangi lokasi pengungsian dan memberikan terapi sesuai instruksi dokter.

Petugas menyarankan agar pasien dirujuk ke Puskesmas Lewolaga, tetapi keluarga menolak karena tidak ada yang akan menjaga pasien dan pasien sudah tua.

Pada 27 Januari 2024 pukul 19.00 Wita, tenaga perawat kesehatan Desa Nobo kembali mengunjungi pasien dan memberikan terapi pelayanan kesehatan.

Namun, kondisi pasien kian memburuk. Para medis mencoba tiga kali memasang infus, tetapi gagal.

Mereka menyarankan agar pasien dirujuk, namun keluarga tetap menolak dengan alasan yang sama. Pada 28 Januari pasien meninggal dunia.

Penyakit bawaan

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mengatakan, pada umumnya pengungsi yang meninggal memiliki penyakit bawaan.

"Yang sudah meninggal empat orang dan informasi bahwa semua meninggal karena usia lanjut dan penyakit bawaan," katanya.

Doris menegaskan, mereka meninggal bukan karena kondisi pengungsian yang buruk, semua kebutuhan di pengungsian juga sudah terpenuhi.

Dia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur agar ada santunan kematian untuk keluarga yang berduka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com