SEMARANG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku sering ditegur oleh elite politik Jakarta karena berbicara kasar.
"Saudara sekalian, saya sering ditegur oleh elite Jakarta. Pak Prabowo kok ngomongnya kasar ya," jelas Prabowo saat melakukan kampanye akbar di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (28/1/2024).
Saat melakukan sambutan, Prabowo mengaku berbicara kasar karena dia mempunyai latar belakang tentara sehingga tak bisa berbicara manis.
Baca juga: Cerita Pawang Hujan dalam Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Semarang, Tarifnya Rp 6 Juta
"Serdadu ya ngomongnya seperti itu. Tak bisa ngomong manis dan bulet," paparnya.
Tim penasihatnya sering merasa waswas dan takut kebablasan karena Prabowo kerap berkata kasar saat berbicara di depan rakyat.
"Penasihat saya selalu waswas kalau bicara di depan rakyat," kata dia.
Setelah itu, Prabowo bertanya kepada ratusan ribu warga yang hadir apakah suka pemimpin yang berbicara halus seperti profesor.
"Aku juga bisa kayak profesor. Saudara-saudara sekalian, saya hormati. Negara kita sekarang dalam keadaan meningkat ekonominya," ucap Prabowo menirukan gaya profesor berbicara.
Baca juga: Dikasih Nilai 11 dari 100, Prabowo: Belum Pernah Ada Guru Sejahat Itu, Edan
Seperti diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengadakan kampanye akbar bertajuk "Kirab kebangsaan".
Diperkirakan, peserta yang hadir mencapai 200.000. Hal itu membuat Lapangan Simpang Lima Semarang dipenuhi dengan pendukung Prabowo-Gibran.
Dalam acara itu, beberapa orang juga dilaporkan pingsan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.