Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 2 Pekan Terendam, Korban Banjir di Sumsel Mulai Terserang Penyakit

Kompas.com - 24/01/2024, 17:33 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Setelah hampir dua pekan terendam, korban banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mulai terserang penyakit.

Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mencatat, terdapat 3.813 warga yang terkena banjir dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Hasilnya, 1.488 warga dinyatakan terpapar penyakit influenza atau flu.

“Untuk pendistribusian bantuan obat-obatan masker dan oksigen sudah dikirim ke posko kesehatan begitu juga petugas kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Trisnawarman saat dihubungi, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: KPU Kota Bandung Petakan TPS Rawan Banjir

Trisnawarman menjelaskan, mereka saat ini telah mendirikan posko di wilayah yang terkena banjir agar dapat langsung melakukan pemeriksaan terhadap warga.

Selain itu, mobil klinik kesehatan juga sudah berada di lokasi banjir untuk dapat melayani masyarakat.

“Selain di Muba, posko kesehatan juga disiapkan di Muara Enim dan Prabumulih yang juga terkena banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iqbal Alisyahbana menjelaskan, saat ini tinggal satu Kecamatan di Muratara yang masih terendam banjir yakni Kecamatan Rawas Ilir. Kondisi air di sana masih mencapai 1 meter lebih.

“Sedangkan untuk enam Kecamatan lainnya sekarang kondisi air sudah surut, tinggal Rawas Ilir yang masih banjir,” kata Iqbal.

Baca juga: Banjir di Hulu Sungai Jadi Berkah Bagi Pemulung Kelapa Kering Pantai Kulon Progo

Menurut Iqbal, sejauh ini ada empat wilayah di Sumsel yang masih terendam.

Keempat wilayah itu meliputi Kabupaten Muratara, Musi Banyuasin (Muba), Muara Enim dan Prabumulih.

Bahkan, Untuk akses jalan Lubuk Linggau-Muba sampai sekarang masih terputus. Sehingga, lalu lintas pun diarahkan ke Kabupaten PALI.

“Untuk bantuan logistik sampai sekarang masih kami kirimkan kepada korban yang terdampak banjir,”ungkap Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com