Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Bau Menyengat dari Chandra Asri Cilegon, Polisi Periksa 35 Saksi

Kompas.com - 23/01/2024, 19:32 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Banten melakukan penyelidikan dugaan pencemaran udara yang disebabkan aktivitas pembakaran di cerobong milik PT Candra Asri Pacific, Ciwandan, Cilegon.

Sebanyak 35 orang telah dimintai keterangan guna mencari pidana dalam kejadian yang terjadi Sabtu (20/1/2024) di pabrik petrokimia tersebut.

"10 pihak manajemen Candra Asri sudah kami periksa, dan 25 diduga warga terdampak sudah diminta keterangan," kata Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten, AKBP Condro Sasongko saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Pasca-Pembakaran Chandra Asri, Udara Kota Cilegon di Bawah Baku Mutu

Dikatakan Condro, penyelidikannya dilakukan bersama dengan  Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten.

Kemudian Satbrimobda Banten bagian radiologi dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri juga turut dilibatkan.

“Penyelidikan secara hukumnya dilakukan oleh Polda, tapi proses penyelidikannya dilakukan secara bersama-sama. Ada dari Kementerian dan Puslabfor,” ujar dia.

Baca juga: Timbulkan Bau Menyengat, Pabrik Chandra Asri Cilegon Setop Produksi

Diungkapkan Condro, sampai saat ini penyidik belum mengetahui penyebab pasti timbulnya bau menyengat yang menyebabkan warga terdampak.

Condro menambahkan, pihak Puslabfor Mabes Polri sudah mengambil beberapa sampel air, tanah, dan udara di lokasi pabrik.

“Yang dicek macam-macam, ada air, tanah, udaranya. Biasanya menunggu dua minggu (untuk hasilnya),” tandas Condro.

Sebelumnya, Kepala DLH Kota Cilegon, Sabri Mahyudin mengatakan, pengujian sample udara dilakukan di tiga titik, yaitu di area kawasan PT CAP, di Jalan Ali Hasan, dan lingkungan Warung Kara.

Kemudian di lingkungan Dermaga Malang, Kelurahan Gerem, sample udara diambil pada Sabtu (20/1/2024).

Hasilnya, di bawah standar yang telah ditetapkan dalam PP Nomor 22 Tahun 2001 lampiran 7 tentang Baku Mutu Udara Ambien.

“Indikator antara standar, dan hasil sampling rata-rata di bawah standar,” kata Sabri kepada wartawan di kantor Wali Kota Cilegon, Senin (22/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Regional
Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Regional
Tertimpa Kapas 300 Kg,  Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Tertimpa Kapas 300 Kg, Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Regional
Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Regional
Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Regional
Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com