Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Pembakaran Chandra Asri, Udara Kota Cilegon di Bawah Baku Mutu

Kompas.com - 23/01/2024, 16:45 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Banten menyatakan udara di daerah tersebut di bawah baku mutu.

Hal tersebut berdasarkan pengujian pasca-terjadinya insiden pembakaran di cerobong atau flaring di PT Chandra Asri Pacific pada Sabtu (20/1/2024) yang menimbulkan bau menyengat.

Kepala DLH Kota Cilegon, Sabri Mahyudin mengatakan, pengujian sample udara dilakukan di tiga titik, yaitu di area kawasan PT CAP, di Jalan Ali Hasan, dan lingkungan Warung Kara.

Baca juga: Jokowi Tinjau Pembangunan Pabrik Kimia dan Cek Harga Beras di Cilegon

Kemudian di Lingkungan Dermaga Malang, Kelurahan Gerem, sample udara diambil pada Sabtu (20/1/2024).

“Indikator antara standar, dan hasil sampling rata-rata di bawah standar,” kata Sabri kepada wartawan di kantor Wali Kota Cilegon, Senin (22/1/2024).

Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Lingkungan Hidup DLH Kota Cilegon, Andhi Rana S menambahkan, rata-rata hasil uji laboratorium di bawah standar yang telah ditetapkan dalam PP Nomor 22 Tahun 2001 lampiran 7 tentang Baku Mutu Udara Ambien.

Baca juga: Timbulkan Bau Menyengat, Pabrik Chandra Asri Cilegon Setop Produksi

Dikatakan Andhi, udara di area kawasan PT CAP diketahui yaitu SO² atau sulfur dioksida hasil 138 dengan baku mutu yang dipakai 150, karbon monoksida (CO) hasil 4.871 untuk regulasi 10.000, NO² hasilnya 193 dengan baku mutu 200, dan oksidan ozon (O³) hasilnya 94 dan regulasinya 150.

“Berikutnya TSP 140 dan regulasi yang kita pakai 230, untuk partikel 31 dan regulasi 75, untuk partikel PM 2.5 itu hasilnya 21 regulasi masih di bawah standar,” kata Andhi.

Selanjutnya, data udara ambien area Jalan Ali Hasan, Kelurahan Kepuh yaitu SO² hasilnya 102 dengan baku mutu150, CO hasilnya 1.337 dan regulasinya 10.000, NO² hasilnya 73 dan regulasinya 200.

Kemudian, untuk O³ hasilnya 13 dan regulasinya 150, TSP hasilnya 89 regulasinya 230, PM10 hasilnya 18 dan regulasi 75, PM2.5 hasilnya 11 dan regulasinya 55.

Sedangkan udara ambien area Lingkungan Dermaga Malang, Kelurahan Gerem yaitu SO² 116 regulasi 150.

"Kemudian CO yaitu 1.242 regulasi 10.000, NO² 38 regulasi 200, O³ 19 regulasi 150, TSP 95 regulasi 230, PM10 19 regulasi 75, PM2.5 12 regulasi 55," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com