Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Pembangunan Pabrik Kimia dan Cek Harga Beras di Cilegon

Kompas.com - 12/09/2023, 12:54 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kota Cilegon, Banten, Selasa (12/9/2023). 

Kunjungan pertama, Jokowi didampingi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meninjau pembangunan di area pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia (LCI). 

Baca juga: Soal Ricuh di Pulau Rempang, Jokowi: Bentuk Komunikasi yang Kurang Baik

Jokowi kemudian berkeliling meninjau pabrik yang telah dibangun sejak tahun 2020.

Baca juga: Begini Respons Jokowi saat Ditanya Soal Kebakaran di Bromo 

Jokowi mengatakan, progres pembangunan sampai saat ini sudah 73 persen dan ditarget mulai beroperasi memproduksi 17 prodak pada Maret 2025 mendatang. 

Sedangkan nilai investasi mencapai sekitar Rp 60 triliun 

"Setelah selesai, pabrik ini akan menghasilkan etilen, polipropilen, bensin, dan lain-lain. Akan ada 17 produk yang dihasilkan," kata Jokowi. 

Usai meninjau pabrik petrokimia, Jokowi kemudian membagikan bantuan sembako kepada ratusan kepala keluarga penerima manfaat di kantor Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. 

Tak lama, Jokowi kemudian mengecek harga sembako terutama beras di Pasar Keranggot, Cilegon didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dirut Bulog Budi Waseso. 

"Saya melihat harga sangat baik. Bahkan untuk harga merah tadi saya melihat harga yang biasanya di atas Rp 30.000 pernah Rp 40.000, hari ini saya melihat bawang merah di angka Rp 17.000. Cabai juga sama turun," kata Jokowi kepada wartawan. 

Jokowi mengakui, harga beras di Pasar Keranggot mengalami kenaikan. 

Untuk itu pemerintah akan melakukan operasi pasar secara masif bersam Bulog dan badan pangan. 

"Yang memang sedikit masalah di beras, tapi memang operasi pasar secara masif akan dilakukan Bulog dan badan pangan pada minggu ini," ujar Jokowi. 

Mantan Wali Kota Solo itu juga menginstruksikan kepada Bulog untuk melakukan operasi pasar ke ritel-ritel. 

Langkah itu dilakukan untuk menekan tingginya harga beras di pasaran. 

"Semua akan diguyur beras secara masif. Kita harapkan harga beras akan mulai turun," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com