Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Batu Bara Datangi Kantor Gubernur Jambi Tuntut Pembukaan Jalan

Kompas.com - 22/01/2024, 13:22 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com, JAMBI - Ribuan sopir truk batu bara Jambi berunjuk rasa di Kantor Gubernur Jambi pada Senin (22/1/2024). Mereka menuntut pembukaan jalan nasional untuk angkutan batu bara.

Tak hanya sopirnya yang semuanya laki-laki tapi juga istri-istri sopir ikut dalam barisan demonstrasi. Mereka membawa truk-truk itu parkir di dekat kantor gubernur Jambi.

“Jangan duduk santai saja di dalam. Hadapi kami,” kata salah satu demonstran di bagian belakang.

Baca juga: Bayu Dilarang Ikut Ujian karena Tunggak Biaya Kuliah, Diduga Dikeroyok Rektor dan Dosen Saat Unjuk Rasa

Demonstrasi ini dipicu oleh kebijakan Gubernur Jambi Al Haris awal Januari ini yang melarang operasional angkutan batu bara melintasi jalan nasional dan mengalihkannya ke jalur sungai.

Sebab sudah menurut gubernur sudah terlalu banyak masalah seperti kemacetan parah disebabkan angkutam batubara.

Ruas jalan yang dilarang adalah mulai dari mulut tambang yang di Kabupaten Merangin, Bungo, Tebo, dan Sarolangun.

Baca juga: 3 Pria di Jambi Keroyok Sopir Batu Bara Perempuan karena Tolak Beri Uang

 

Tepatnya di ruas Jalan Sarolangun ke Batanghari, Pijoan, Simpang Rimbo, Paal 10, lingkar selatan, simpang 46, Pelabuhan Talang Duku, dan Pelabuhan Niaso.

Selanjutnya dari lokasi itu truk batu bara menuju TUUKS atau Terminal Untuk Kepentingan Sendiri di Pelabuhan Talang Duku dan Pelabuhan Niaso.

Selain itu juga di mulut tambang dari Sungai Bahar, Desa Pelempang Muaro Jambi, dilarang menggunakan jalan umum dari mulut tambang ke TUKS begitu juga yang dari Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.

Gubernur Jambi al Haris langsung keluar menemui demonstran. Perwakilan demonstran kemudian diajak masuk ke dalam ruang rapat. Rapat dilakukan tertutup di Kantor Gubernur Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com