"Benar (seperti itu kronologinya)," kata Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Alex Sandy Siregar TD.
Ia menambahkan, guru tersebut meninggal saat dibawah ke rumah sakit. Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan proses evakuasi.
"Anggota masih laksanakan TPTKP dan bantu proses evakuasi. Update data setelah ini ya. Info awal betul satu orang guru meninggal dunia di rumah sakit," kata Alex seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis (18/1/2024).
Rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo itu berangkat pada Selasa (16/1/2024) untuk melaksanakan kegiatan study tour di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Saat kecelakaan itu terjadi, mereka sedang dalam perjalanan pulang ke Sidoarjo.
Baca juga: Ketika Sultan Bingung Pose dan Takut Dikomentari...
Sultan Hamengku Buwono X mengaku bingung saat awak media mewawancarai dirinya terkait foto dirinya bersama Ketua PSI beberapa waktu lalu.
"Aku ngene dilokke (saya begini dikomentari)," kata Sultan, sambil memeragakan ngapurancang di salah satu warung makan di Nglanggeran, Kamis (18/1/2024).
"Aku ngene, ra oleh karo iki (saya begini, enggak boleh sama ini)," kata Sultan, sambil menunjuk Ketua DPRD DIY Nuryadi, disusul tawa.
Sultan kemudian baru menjawab pertanyaan dari awak media, terkait kegiatan hari ini.
Sebelumnya, Ngapurancang menurut Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji posisi kedua tangan berada di bawah pusar, yang bermakna menunjukkan hormat terhadap lawan bicara, rendah hati, mau mendengarkan aspirasi pihak lain.
Setiap musim hujan, Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, warga harus bertaruh nyawa untuk beraktivitas.
Sebab, mereka harus menyeberang sungai yang arusnya deras.
Salah satu warga mengirimkan video durasi 19 detik kepada awak media. Video tersebut menunjukkan aktivitas warga yang menyeberang di tengah derasnya air sungai.
'Iki luur kahanane Kedungwanglu nek ungsum udan. (Begini luur keadaan Kedungwanglu kalau hujan),' kata pria perekam itu.
Saat dikonfirmasi, salah seorang warga Kedungwanglu, Sofyan Efendi, membenarkan kejadian ini.
"Memang setiap musim hujan kami seperti ini," ujar Sofyan saat dihubungi wartawan melalui telepon, Jumat (19/1/2024).