Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Bima Diduga Gelapkan Mobil dengan Modus Sewa untuk Kampanye

Kompas.com - 19/01/2024, 21:01 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial DMT, dilaporkan ke Mapolres Bima Kota atas kasus dugaan penggelapan mobil.

Laporan tersebut dilayangkan oleh korban bernama Arsyad, warga Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: DPRD DKI Bakal Panggil Manajemen Transjakarta Buntut Ganti Nama Halte

"Laporan polisinya kita masukan kemarin dengan dugaan penggelapan," kata Arsyad saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (19/1/2024).

Arsyad menjelaskan, kasus ini berawal saat DMT tertarik menyewa mobil Arsyad untuk keperluan kampanye dengan bayaran Rp 350.000 per hari.

Tergiur dengan tawaran itu, Arsyad pun menyetujui dan menyerakan mobilnya pada 14 Desember 2023.

Setelah mobil dibawa selama sepekan, lanjut dia, DMT ternyata tak datang membawa uang sewa selama waktu pemakaian.

Baca juga: Cerita Salah Satu Korban Penggelapan Dana Koperasi Rp 15 M, Uang Dijemput dari Rumah ke Rumah

"Saya kemudian menagih, tapi hanya dijanjikan besok lusa saja. Hampir lima kali saya pergi, tapi tetap begitu saja jawabannya," jelas dia.

Karena tak kunjung ada pembayaran, ia bersama anggota keluarga lantas menelusuri keberadaan mobil tersebut.

Tidak berselang lama diketahui ternyata mobil miliknya telah digadai ke salah seorang warga di Kota Bima.

Keberatan atas tindakan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bima tersebut, Arsyad lantas melaporkannya ke Mapolres Bima Kota.

Baca juga: Dugaan Penggelapan Ratusan Kendaraan Curian, 3 Anggota TNI Diperiksa

"Tuntutan kita mobil itu kembali dan uang sewa dibayar selama pemakaian, saya hitung sudah sebulan lebih," kata Arsyad.

Kasubbsi Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun membenarkan Anggota DPRD Bima berinisial DMT dilaporkan lantaran dugaan penggelapan pada 18 Januari 2024,.

"Benar, terlapor atas nama DMT. Dia dilaporkan Arsyad terkait perkara penggelapan" kata Nasrun saat dikonfirmasi, Jumat.

Kompas.com sudah berusaha mengonfirmasi DMT terkait persoalan tersebut melalui sambungan telepon, namun masih belum medapatkan respons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com