Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Dua Hari Tanpa Henti, Longsor Lumpuhkan Jalur SSB di Boyolali

Kompas.com - 19/01/2024, 14:04 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Tritis, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (19/1/2024) pagi.

Tanah longsor terjadi setelah wilayah itu dilanda hujan tanpa henti selama dua hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Suratno mengatakan, adanya kejadian tersebut membuat jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) tertutup material longsor.

"Kejadian tanah longsor sekitar pukul 06.00 WIB. Kronologisnya di wilayah Selo tepatnya di sekitar Desa Jrakah itu turun hujan sejak dua hari yang lalu tanpa berhenti akhirnya berdampak pada kandungan air di tanah yang jenuh dan kemudian menyebabkan longsor," kata Suratno dihubungi sambungan telepon, Jumat.

Baca juga: Hujan Deras di Gunungkidul, 6 Bangunan di Sundak Rusak, Longsor Terjadi di Jalan Baron


Baca juga: Terobos Pelintasan Sebidang, Pemotor di Grobogan Tewas Tertabrak Kereta

Pihaknya telah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) BPBD ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi tanah longsor.

"Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, kami bersama tim TRC BPBD, saya kirim ke sana dengan membawa alat berat untuk melakukan evakuasi material longsor," terang dia.

Menurutnya, jalur SSB sudah dapat dilalui meski baru satu jalur.

Sebelumnya jalur alternatif Boyolali-Magelang terputus karena tertutup material longsor.

"Informasi sekitar satu jam yang lalu akses sudah dapat dibuka. Tadinya lalu lintas sempat putus. Jalur ini jalur alternatif menuju Boyolali-Magelang kebetulan terjadi longsoran," kata dia.

Baca juga: Semarang Waspada Tanah Longsor, 13 Kejadian di Awal 2024

Titik longsor di Boyolali

Di samping menutup akses Boyolali-Magelang, kata Suratno kejadian longsor ini sempat membuat mobil bak terbuka tergelincir ke ladang sekitar enam meter.

"Rencananya mau menyisir jalan yang terkena longsor tetapi di pertengahan perjalanan (mobil) tergelincir ke lahan di bawahnya sekitar enam meter. Alhamdulillah, driver-nya selamat," ungkap dia.

Suratno juga menerangkan longsor juga terjadi di beberapa titik di Kecamatan Selo, Boyolali.

Longsor terjadi di Desa Suroteleng dan menimpa rumah warga dan sedang dalam penanganan.

Baca juga: Tujuan 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

Kemudian di ruas jalan kampung di Desa Samiran, dan beberapa longsor kecil di jalur SSB antara Selo sampai perbatasan Jrakah di wilayah Kabupaten Magelang.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem di Boyolali.

"Imbauan masyarakat yang pertama tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dan kehati-hatian terkait dengan terjadinya tanah longsor. Ini sulit diprediksi tapi kalau dari gejala-gejala apabila hujannya dalam durasi panjang tentu ini perlu menjadi perhatian dari warga masyarakat," terang dia.

Baca juga: Masih Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Maksimal 2.000 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com