Sementara dikutip dari laman volcano.si.edu, aktivitas Gunung Lewotobi tercatat memiliki sejarah letusan yang lebih panjang.
Sejarah letusan gas Gunung Lewotobi tercatat pada tahun 1932, dan diikuti letusan berikutnya yaitu letusan abu pada 17 Desember 1933.
Kemudian, tepat setelah 6 tahun berikutnya kembali terjadi letusan pada 17 Desember 1939. Letusan Gunung Lewotobi kembali terjadi 52 tahun kemudian, tepatnya bulan Mei dan Juni 1991.
Letusan kembali terjadi 8 tahun kemudian, tepatnya di tanggal 31 Mei 1999 di mana terjadi gemuruh dan keluarnya abu.
Sekitar 4 bulan kemudian, tepatnya tanggal 1 Juni 1999, terjadi letusan yang cukup kuat. Letusan tersebut membuat lava pijar tersembur hingga radius 500 meter yang mengakibatkan kebakaran hutan hingga lebih dari 2,5 km. Sedangkan abu berterbangan hingga radius 8 km.
Letusan Gunung Lewotobi kembali terjadi tiga tahun kemudian tepatnya tanggal 12 Oktober 2002.
Setahun kemudian tepatnya tanggal 30 Mei 2003, Gunung Lewotobi kembali meletus yang mengeluarkan material abu mencapai ketinggian 200 meter. Letusan dan hujan abu itu berlanjut hingga bulan Juni - Juli 2003, dan baru berakhir pada September 2003.
Sumber:
esdm.go.id
esdm.go.id
flores.tribunnews.com
tribunnews.com
volcano.si.edu
kompas.com (Serafinus Sandi Hayon Jehadu, Andi Hartik)