Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Jangan Mendekat di Radius 5 Km

Kompas.com - 17/01/2024, 08:43 WIB
Agie Permadi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami kenaikan aktivitas dari level III (siaga) ke level IV (awas) sejak 9 Januari 2024.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, Badan Geologi pun melakukan perubahan jarak rekomendasi bagi gunung tersebut dalam level awas.

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Warga Panik Dengar Gemuruh Kuat

Kepala Badan Geologi, M Wafid, dalam keterangannya di Bandung, Rabu (17/1/2024), menyebut ada perkembangan terakhir aktivitas Gunung Lewotobi laki-laki pada 16 Januari 2024 sekitar pukul 20.58 Wita.

Dia mengatakan, letusan terjadi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 600 meter di atas puncak.

Erupsi tebal berwarna putih hingga kelabu condong ke arah utara dan timur laut, dan letusan disertai guguran larva pijar ke arah barat daya-barat sejauh dua kilometer dari pusat erupsi.

Dari sisi pemantauan kegempaan pada tanggal 16 Januari 2024 sejak pukul 00.00-24.00 Wita, terekam 13 kali gempa awan panas guguran.

Lalu, tercatat pula 108 gempa letusan, 92 kali gempa guguran, 172 kali gempa low frequency, 10 kali gempa tremor harmonik, dan sekali gempa vulkanik dalam.

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Meletus dan Bergemuruh Malam Ini, Warga Panik

Pada pukul 20.58-21.24 Wita terekam gempa tremor dengan amplitudo maksimum 47 mm (overscale).

Wafid menyebutkan, data kegempaan ini menunjukkan peningkatan gempa low frequency yang meningkat signifikan yang menunjukkan pergerakan magma ke permukaan yang semakin intensif dalam waktu singkat.

Kondisi ini diperkirakan akan meningkatkan volume lava di area kawah sehingga jarak luncur aliran lava maupun kejadian guguran dan awan panas yang akan meningkat pula.

"Adanya guguran lava ke arah baru yaitu barat daya barat dengan jarak luncur dua kilometer menunjukan aliran lava pada saat ini dapat terjadi ke segala arah, mengingat terjadinya pergerakan magma ke permukaan yang sangat intensif," ucap Wafid.

Selain itu, munculnya gempa tremor harmonik menunjukkan pembentukan gas dalam kondulit magma yang semakin meningkat sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan eksploisivitas erupsi.

Baca juga: Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Bandara Wunopito Lewoleba Ditutup

Perubahan jarak rekomendasi

Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi ini, Badan Geologi menilai perlunya perubahan jarak rekomendasi dalam status level awas, yakni masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung wisatawan tak melakukan aktivitas apa pun dalam jarak tertentu.

"Tak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 6 kilometer pada arah utara-timur laut," kata Wafid.

Masyarakat sekitar gunung juga harus mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi laki-laki, jika terjadi hujan intensitas tinggi.

Masyarakat terdampak hujan abu gunung tersebut juga diminta menggunakan masker atau penutup hidung mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik bagi sistem pernapasan.

Dia menyebutkan, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi akan dievaluasi kembali secara berkala jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, dan aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com