Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tunggu Jemaah Haji Lhokseumawe sampai 30 Tahun

Kompas.com - 17/01/2024, 15:32 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com– Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menyatakan masa tunggu masyarakat untuk menunaikan ibadah haji di kota itu selama 30 tahun.

Artinya, jika mendaftar menjadi calon jemaah haji, kemungkinan berangkat baru tiga puluh tahun kemudian.

Untuk 2024 saja, kuota jemaah haji Lhokseumawe hanya 184 orang. Dari jumlah itu 30 persen di antaranya diberikan untuk kuota kelompok lanjut usia.

Baca juga: Cara Cek Daftar Nama Jemaah Haji Tahun 2024

Kepala Divisi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Lhokseumawe Jamaluddin menyebutkan, seluruh calon jamaah haji diminta untuk segera melakukan pelunasan biaya haji.

“Tahun ini, polanya lakukan pengecekan kesehatan dulu. Dari 184 calon jemaah haji, yang sudah cek kesehatan 64 orang,” kata Jamaluddin di Lhokseumawe, Rabu (17/1/2024).

Setelah itu, pemeriksaan kesehatan, baru melakukan pelunasan ke bank tempat menyetor uang jemaah haji.

Hingga saat ini, baru tujuh jamaah yang melakukan pembayaran lunas biaya haji.

“Nanti ditunjukan hasil cek kesehatan ke bank, baru bisa melakukan pelunasan biaya haji,” katanya.

Baca juga: Seorang Perwira Polisi Ditangkap karena Terlibat Kasus Peredaran Sabu di Aceh

Masa pelunasan biaya gaji hingga 12 Februari 2024. “Kami imbau manfaatkan waktu itu untuk melunasi biaya haji,” katanya.

 

2 jemaah lansia

Dari total kuota 30 persen, maka hanya empat calon jemaah haji yang masuk kategori lanjut usia.

“Dua orang di antaranya telah meninggal dunia. Dua lagi kita belum mendapat konfirmasi apakah akan berangkat tahun ini atau menunda keberangkatan,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang calon jemaah haji, Maimun, dihubungi terpisah menyebutkan dirinya sudah mendaftar dua tahun lalu.

“Mumpung masih muda, daftar saja dulu. Karena masa tunggu terlalu lama,” katanya.

Baca juga: 2 Warga Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Fokuskan Vaksin untuk Calon Jemaah Haji

Meski begitu, dia berharap Pemerintah Indonesia, melobi Kerajaan Arab Saudi untuk menambah kuota jamaah haji setiap tahun, sehingga masa tunggu bisa lebih pendek dibanding saat ini.

“Semoga Presiden Joko Widodo melobi lagi tambahan kuota setiap tahun. Sebagai mayoritas muslim terbesar dunia, kita harus dapat kuota lebih besar dari negara Islam lainnya. Agar masa tunggu jamaah haji lebih ringkas,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com