Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alat Musik Riau, Salah Satunya Gambus

Kompas.com - 11/01/2024, 23:16 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Alat musik Riau sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu maupun tarian di Provinsi Riau.

Ada beragam cara memainkan alat musik Riau, mulai dipetik hingga dipukul atau ditabuh.

Masyarakat Riau merupakan bagian dari masyarakat Melayu.

Masyarakat Melayu adalah suatu suku yang berbahasa dan beradat istiadat Melayu, beragama Islam, dan mendiami hampir seluruh kawasan Pantai Sumatera.

Berikut ini adalah alat musik Riau.

Alat Musik Riau

1. Gambus

Alat musik gambus diyakinin berasal dari Arab.

Alat musik tersebut masuk ke Indonesia diperkirakan bersamaan dengan proses Islamisasi di wilayah Sumatera.

Saudagar Islam yang masuk ke Riau tidak hanya berdagang melainkan juga syiar agama, yang salah satunya menggunakan musik.

Baca juga: Musik Gambus Berasal Dari Mana?

Gambus kerap ditampilkan dalam orkes gambus. Alat musik ini juga digunakan juga untuk mengiringi Tari Zapin asal riau.

Alat musik gambus memiliki senar yang bentuknya mirip dengan mandolin dan gitar.

Perbedaannya terdapat pada lubang gambus yang ditutupi dengan kulit kambing atau kulit ikan pari.

Cara memainkan gambus dengan cara dipetik.

2. Rebana Ubi

Rebana Ubi adalah alat musik yang telah terkenal sejak zaman Melayu kuno.

Alat musik tersebut sering digunakan sebagai alat komunikasi sederhana pada zaman itu karena bunyinya yang sangat keras.

Rebana ubi adalah alat musik perkusi yang digolongkan sebagai gendang dan cara memainkannya dipukul dengan tangan.

Pada masa lalu, rebana ubi digunakan untuk mengirimkan berita, seperti pengumuman pernikahan atau tanda bahwa.

Dimana, rebana ubi akan diletakkan di atas bukit dan dimainkan mengikuti irama tertentu tergantung isi berita yang ingin disampaikan.

Pada saat ini, rebana ubi digunakan dalam upacara adat tertentu.

3. Kompang

Baca juga: Mengenal Kompang: Sejarah, Fungsi, dan Cara Memainkannya

Kompang adalah alat musik tradisional yang populer di Melayu. Kompang merupakan sejenis gendang.

[Tangkapan Layar] alat musik Gambus daerah RiauYoutube/ Utak Atik Otak [Tangkapan Layar] alat musik Gambus daerah Riau

Alat musik yang berasal dari Arab ini sangat terkenal di daerah Bengkalis, Riau. Hampir setiap kecamatan di wilayah tersebut melestarikan Kompang.

Kompang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian muka dibalut dengan kulit, biasanya kulit kambing betina. Bagian badan yang merupakan penegang terbuat dari rotan.

Cara memainkan kompang dengan menepuk atau memukul.

Kesenian kompang digunakan untuk memeriahkan upacara adat, seperti upacara penyambutan tamu, upacara pernikahan, dan khitanan.

4. Gedombak

Ada beberapa sebutan Gedombak dalam bahasa Arab, yaitu "Darabuka", "Deblak" (Turki), "Thon" (Siam).

Gedombak termasuk gendang yang berbentuk cerucut yang kepalanya lebih besar dan bulat. Alat musik tersebut terbuat dari kayu nangka, kulit, dan rotan.

Di Riau dan Serdang, gedombak digunakan dalam musik "Makyong". Gedombak besar disebut induk dan gedombak agak kecil disebut anak.

Permaianan gedombak biasanya berpadu dengan alat musik nafiri, gong tetawak, breng-breng, dan ceracap.

5. Rarak

Rarak adalah alat musik tradisional di Kabupaten Kuantan Sengingi, Riau.

Kata rarak merujuk pada beberapa alat musik tradisional, yaitu oguang (gong), gondang (gendang), barabano (rebana), dan celempong.

Selain itu, kata rarak juga merujuk pada jenis dan kesatuan dari gabungan bunyi alat-alat musik tersebut. Rarak yang dibunyikan lazim disebut digugua.

Baca juga: Mengapa Gendang Disebut Alat Musik Ritmis?

Pada dasarnya, semua alat musik arrak dimainkan dengan cara dipukul, baik menggunakan kayu, pelepah kelapa, rotan, maupun jari tangan.

Alat musik rarak berfungsi sebagai sarana meluapkan emosi dan hiburan.

Penulis: Silmi Nurul Utami| Editor: Serafica Gischa

Sumber:

mediacenter.serdangbedagaikab.go.idwww.kompas.com,

 

tribunpekanbaruwiki.tribunnews.comwarisanbudaya.kemdikbud.go.id

 

bobo.grid.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com