Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Sendirian, Makan dari Bantuan Tetangga, Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Rumah

Kompas.com - 11/01/2024, 21:32 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang lanjut usia ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Padukuhan Sewugalur,  Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Warga mengenal lansia itu sebagai Murtadho (82), dulunya petani. 

Lansia itu tergeletak di lantai dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

“Warga mendapati kondisi tetangganya itu sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo Ajun Komisaris Polisi, Triatmi Noviartuti (Novi), lewat pesan singkat, Kamis (11/1/2024). 

Baca juga: Tanah Bekas Galian Tambang Longsor, Akses Jalan di 2 Desa Kulon Progo Terputus

Warga melapor ke dukuh (kepala dusun) Sewugalur, Dyan Indri Astuti. Kabar itu cepat sampai ke warga lain sehingga berdatangan. 

Dukuh Dyan melaporkan temuan itu ke Polsek Galur.

“Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Galur,” kata Novi.

Murtadho lansia yang hidup sendirian di rumah berdinding batu milik adiknya.

Murtadho sakit-sakitan dan agak pikun karena usianya. Karena sakitnya, ia lebih banyak duduk dan sulit berjalan.  

Dukuh Dyan menceritakan, Murtadho punya dua anak yang menetap di luar kota. Sebagaimana umumnya lansia, kebanyakan tidak mau ikut ajakan anak-anaknya hidup jauh dari kampung halaman.

Warga dan tetangga berbelas kasih pada Murtadho karena sendirian. Warga rutin membantu memberi makan pada lansia ini.

Anak-anak dari Murtadho juga menitipkan bantuan untuk orangtuanya lewat tetangga.

“Makanan itu dikirim dari kanan dan kiri. Terakhir anak-anaknya juga mengirim,” kata Dyan, di ujung telepon. 

Kusmiati (47), tetangga Murtadho. Ia mendatangi rumah lansia ini untuk mengirim makanan pukul 10.00 WIB.

Ia memanggil lansia itu tapi tidak berbalas. Kusmiati memanggil warga lain untuk memeriksa rumah. Mereka malah menemukan lansia sudah terbujur kaku di lantai. 

Baca juga: Longsor di Kulon Progo, Satu Rumah Jebol dan Belasan Warga Mengungsi

Dukuh Dyan melaporkan penemuan itu ke Polsek Galur. Polisi tiba bersama Inafis.

PMI Kulon Progo mengevakuasi Murtadho ke RSUD Wates setelah polisi mengolah TKP. 

Dyan mengungkapkan, jenazah masih berada di RSUD. Rencananya, Murtadho akan dibawa untuk dimakamkan Jumat (12/1/2024) pagi setelah anak-anak dan keluarga datang.

“Rencana dimakamkan di lingkungan kerabatnya di luar dusun. Di sana banyak kelurganya,” kata Dyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Regional
Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pilkada Solo, Gibran Harap Programnya Dilanjutkan

Pilkada Solo, Gibran Harap Programnya Dilanjutkan

Regional
4 Orang di Sumbawa Ditangkap Polisi Saat Asyik Pesta Sabu

4 Orang di Sumbawa Ditangkap Polisi Saat Asyik Pesta Sabu

Regional
Cerita Sudarso, Pergi ke Tanah Suci Bawa Sambal Buatan Istri

Cerita Sudarso, Pergi ke Tanah Suci Bawa Sambal Buatan Istri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com