Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Jam Listrik Padam di Gunungkidul, Ayam Mati dan Makanan Membusuk

Kompas.com - 04/01/2024, 17:20 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Masyarakat di Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan listrik padam lebih dari 27 jam.

Akibatnya usaha kecil mengalami kendala, seperti ayam mati, makanan busuk hingga tukang las tidak bisa bekerja.

Lurah Kampung Suparna mengatakan, mati listrik terjadi saat hujan deras terjadi di wilayah Ngawen Rabu (3/1/2023) sekitar pukul 13.04 WIB. Saat itu hujan deras disertai angin kencang. 

"Sekitar jam 13.17 WiB sampai hari ini sampai jam 15.58 WIB belum menyala," kata Suparna saat dihubungi melalui telepon Kamis (4/1/2023). 

Baca juga: Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Dikatakannya, hampir seluruh wilayah Kampung mengalami listrik padam.

Namun ada beberapa wilayah yang menyala, tetapi di enam dusun yakni Candi, gelaran, Ngawen, Suru, Pager Jurang dan Gunung Gambar hingga kini listrik masih padam. 

Akibatnya seperti dirinya yang juga memiliki usaha peternakan ayam mengalami kerugian sekitar 200 ekor ayam mati.

Selain itu, mereka harus membeli solar untuk genset, dan sudah habis lebih dari 97 liter solar.

Pasal, jika blower tidak menyala, ayam bisa keracunan. 

"Pengusaha lain yang memanfaatkan fresher itukan dagangannya busuk, masyarakat sulit mendapatkan air bersih karena pompanya mengandalkan listrik," kata Suparna. 

Baca juga: Nyalakan Genset Saat Listrik Padam, Pabrik Kerupuk di Bantul Terbakar

Suparna dan warga lainnya sudah melaporkan ke pihak PLN, tapi hingga petang hari ini belum ada tanda perbaikan di wilayahnya.

Laporan baik melalui telepon maupun aplikasi belum ada respons. 

"Laporan ke saya juga, sudah lapor belum ada tanggapan. Saya nungguin saja," kata dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com