Tongkang Batu Bara Tabrak Dermaga dan Pelabuhan di Sungai Musi, Izin Tugboat Karya Pacific Dicabut

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Palembang mencabut sementara izin berlayar tugboat Karya Pacific 2208 pasca insiden kecelakaan kapal tongkang batu bara menghantam Dermaga dan Pelabuhan yang berada di kawasan 7 Ulu Palembang, Sumatera Selatan hingga mengalami kerusakan.

Koordinator Dinas Polisi KSOP Kelas 1 Palembang Rachmad Syahid mengatakan, pencabutan sementara izin berlayar tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melakukan pemeriksaan terhadap ABK dan nakhoda kapal.

Baca juga: Tongkang Batu Bara Penabrak 2 Pelabuhan di Sungai Musi Disita Polisi

“"Iya izin berlayar Tugboat Karya Pacific kita cabut dulu hari ini,”kata Rachmad, Selasa (2/1/2023).

Rachmad menjelaskan, tugboat Karya Pacific 2208 itu memiliki izin berlayar untuk ke ambang luar ship to ship dengan Surat Persetujuan Olah Gerak (SPOG).

Namun, pasca kejadian tersebut, semetnara tongkang batu bara yang ditabrak kini diamankan dan berlabuh di perairan Keramasan, Kertapati Palembang.

Selain itu, manajemen Karya Pacific pun akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di kantor KSOP Kelas 1 Palembang.

"Rencananya setelah pemeriksaan dari Polair Polrestabes Palembang nahkoda Tugboat Karya Pacific akan di BAP di kantor KSOP Kelas I Palembang,” ujarnya.

Menurut Rachmad, putusnya tali pengikat antara tugboat dan kapal tongkang tersebut dikarenakan kondisi arus sungai Musi yang kini sedang pasar surut.

Namun, petugas akan kembali mamastikan kejadian itu dengan melakukan pemeriksaan terhadap para awak kapal dan saksi.

“Batu baradi tongkang itu rencananya mau bongkar muat di perairan ambang luar,” jelasnya.

Baca juga: Tali Penarik Tugboat Putus, Tongkang Batu Bara Tabrak 2 Pelabuhan di Sungai Musi

Diberitakan sebelumnya, Dermaga Kampung Kapitan dan Pelabuhan 7 Ulu Palembang mengalami kerusakan berat setelah ditabrak tongkang muatan batu bara yang melintas di sungai Musi.

Mirisnya, pelabuhan batu bara 7 Ulu baru saja diresmikan 15 Juli 2023 lalu dimana total dana APBN yang dihabiskan dalam pembangunannya mencapai Rp 75 Miliar.