Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pencopotan Baliho Prabowo-Gibran di "Welcome to Batam" | 8 Bangunan di Jayapura Dibakar Massa

Kompas.com - 03/01/2024, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Buntut pencopotan baliho Prabowo-Gibran di landmark "Welcome to Batam" oleh Bawaslu, tim hukum Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan melaporkan lembaga tersebut ke polisi.

Menurut tim hukum TKD Prabowo-Gibran Kepri, baliho itu sudah mengantongi izin.

Izin dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Batam sebagai pemilik lokasi.

Berita lainnya, kericuhan terjadi di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (1/1/2024).

Dampak peristiwa tersebut, sebanyak delapan bangunan, termasuk balai desa, pos polisi dan rumah warga, dibakar massa.

Saat ini, terang TNI, situasi di lokasi tersebut sudah kondusif.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa (2/1/2024).

1. Alasan TKD Prabowo-Gibran Kepri polisikan Bawaslu


Tim hukum TKD pasangan Prabowo-Gibran Kepri akan mempolisikan Bawaslu terkait pencopotan baliho pasangan calon nomor urut 2 di landmark "Welcome to Batam".

Ketua tim hukum TKD Prabowo-Gibran Kepri Musrin mengatakan, baliho tersebut bukan asal pasang dan sudah mengantongi izin dari Pemerintah Kota Batam.

“Jadi tidak ada yang salah dari penempatan baliho tersebut, karena semuanya sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya, Selasa.

Musrin mengaku pihaknya akan melaporkan Bawaslu ke polisi dengan perkara dugaan perusakan.

Menurut Musrin, pihaknya menyayangkan pencopotan baliho itu. Tim hukum menilai pencopotan baliho Prabowo-Gibran tanpa pemberitahuan tertulis atau surat peringatan terlebih dahulu merupakan bentuk arogansi.

Baca selengkapnya: Copot Spanduk Prabowo-Gibran di Welcome to Batam, Bawaslu Dipolisikan

2. Awal mula pembakaran 8 bangunan di Jayapura

Ilustrasi kebakaran.Freepik/rawpixel.com Ilustrasi kebakaran.

Sebanyak delapan bangunan di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, dibakar massa.

Wakil Sementara (WS) Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan menuturkan, peristiwa berawal dari perkelahian antara anggota TNI, Sertu AD, dengan sejumlah warga yang mabuk minuman keras.

"Kejadian terjadi saat anggota Babinsa kita jalan pulang ke rumah, namun di jalan ia diadang dan dianiaya oleh sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras," ucapnya, Selasa.

Dalam posisi terdesak, Sertu AD mengeluarkan senjata tajam hingga membuat seorang warga terluka dan beberapa saat setelahnya meninggal dunia.

Kematian warga itu membuat keluarganya mengamuk, lalu melakukan pembakaran.

Baca selengkapnya: Ricuh akibat Warga Mabuk Serang Anggota TNI, 8 Bangunan di Jayapura Dibakar Massa

Halaman:


Terkini Lainnya

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com