Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kampung Laut Cilacap, Menanti Sertifikat Tanah sejak Nenek Moyang

Kompas.com - 02/01/2024, 12:57 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com- Salah seorang warga tidak bisa menyembunyikan kegemberiannya usai menerima sertifikat tanah di GOR Premium Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (2/1/2024).

Dia adalah Pandri, warga RT 3 RW 4, Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pandri mengaku, telah lama menantikan sertifikat tanah.

Baca juga: Di Pasar Tradisional Purworejo, Jokowi Cek Harga, Iriana Belanja Sayur

Desa yang didiami Pandri terbentuk dari tanah timbul akibat sedimentasi di perairan antara Cilacap dan Pulau Nusakambangan.

Awalnya, usai pembagian sertifikat tanah secara simbolis Jokowi meminta warga yang hapal Pancasila untuk naik ke atas panggung dengan hadiah sepeda.

"Sekarang angkat tangan yang hapal Pancasila," ucap Jokowi.

Dari sekian banyak orang yang angkat tangan, Pandri yang dipilih untuk naik ke atas panggung. Pandri lantas naik ke atas panggung dan memperkenalkan dirinya.

"Hidup Pak Jokowi," teriak Pandri di samping Jokowi.

Pandri melanjutkan dengan mengucapkan Pancasila.

"Alhamdulillah saya dapat sertifikat (seluas) 268 meter persegi dari tanah timbul," jawab Pandri saat Jokowi menanyakan luas tanah miliknya.

"Terima kasih Pak Jokowi, ratusan tahun saya baru mendapatkan ini (sertifikat)," ucap Pandri.

Baca juga: Jokowi Sebut Super El Nino Jadi Penyebab Naiknya Harga Beras, 22 Negara Setop Ekspor

Jokowi sempat ketika mendengar jawaban Pandri. Namun Pandri kembali menegaskan bahwa sertifikat tanah ini telah dinantikan sejak zaman nenek moyangnya.

"Dari nenek moyang saya baru mendapatkan (sertifikat tanah) dari Pak Jokowi," kata Pandri disambut tepuk tangan hadirin.

 

Selain Pandri, Jokowi juga membagikan sepesa kepada penerima sertifikat lainnya, Ela, warga Cilacap.

Ela diminta menjawab nama calon Ibu Kota Negara yang baru. Ela awalnya menyebut IKN, namun ketika ditanya kepanjangannya sempat lupa.

Jokowi lantas menuntun Ela untuk mengucapkan Nusantara.

"IKN itu singkatan Ibu Kota Negara, namanya Nusantara. Tapi nyebut IKN juga enggak papa, tapi kalau ditanya namanya yaitu Nusantara," kata Jokowi meluruskan.

Baca juga: Jokowi Resmikan Terminal Tipe A Purworejo, Telan Anggaran Rp 30 Miliar

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyerahkan 2.000 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Cilacap dan Banyumas di GOR Premium Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (2/1/2024).

Sertifikat tanah yang diserahkan ini terdiri atas hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 1.122 untuk warga Cilacap dan Banyumas.

Selain itu, sebanyak 878 sertifikat hasil redistibusi tanah yang berasal dari tanah timbul di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Regional
Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Regional
Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Regional
Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Regional
Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com