Rentetan gempa mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu siang hingga malam.
Gempa Sumedang ini menjadi perhatian serius Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pasalnya, gempa tektonik ini menimbulkan kerusakan meski bermagnitudo kecil.
"SOP dari BMKG, kalau gempanya kurang dari (magnitudo) 5 itu, cukup rilis aja, tidak press conference. Tetapi, justru uniknya, yang kurang dari 5 ini, yang dipicu akibat patahan yang ada di darat dan pusat gempanya dekat permukaan dan di lokasi banyak bangunannya yang belum berstandar tahan gempa, maka terjadi kerusakan yang signifikan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Senin (1/1/2024).
Dari sederet gempa pada Minggu, gempa ketiga pada pukul 20.34 WIB menjadi yang paling besar kekuatannya, yakni magnitudo 4,8. Gempa ini juga dirasakan dalam waktu cukup lama.
Dwikorita mengingatkan, gempa tetap berpotensi terjadi meski wilayah yang dihuni selama ini relatif jarang ada gempa.
Baca selengkapnya: Ini Alasan Gempa Sumedang Jadi Perhatian Serius BMKG meski Kekuatannya Kecil
Bus dari PO Bhinneka terguling di Km 41+400 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu.
Kejadian ini menewaskan enam orang dan membuat 17 lainnya mengalami luka.
Salah satu penumpang, Iing Supriyadi (32), menuturkan, sebelum kecelakaan maut terjadi, bus bernomor polisi E 7706 AA itu disebut melaju kencang.
"Jadi memang kencang dan zig-zag," tuturnya, Minggu.
Menurut Iing, sopir mengemudikan bus tersebut dalam kecepatan 120 hingga 140 kilometer per jam.
Baca selengkapnya: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Bhinneka: Melaju Kencang dan Zig-zag
Terowongan Tol Cisumdawu disebut mengalami keretakan akibat gempa Sumedang yang terjadi pada Minggu.
Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah adanya keretakan di terowongan itu.
"Itu bukan retak, itu membangunnya (terdiri atas) segmen-segmen, jadi sambungan-sambungan," jelasnya, Senin.
Basuki menegaskan, terowongan Tol Cisumdawu aman untuk dilalui kendaraan.
"Itu hanya karena gempa, orang (jadi) melihat itu, kalau tidak ada gempa orang mungkin tidak memperhatikan itu. Tapi kami tidak lengah ada berita itu, tapi masih aman untuk dilalui," terangnya.
Baca selengkapnya: Menteri PUPR soal Kondisi Terowongan Tol Cisumdawu: Itu Bukan Retak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.