Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,5 Sumedang, Keluarga Pasien: Anak Saya Mau Lahiran, Keluar Gedung Lagi karena Takut

Kompas.com - 02/01/2024, 05:45 WIB
Aam Aminullah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2023) pukul 20.46 WIB.

Gempa keenam ini membuat keluarga pasien di ruang rawat inap RSUD Sumedang, panik.

Baca juga: Gempa Kencang Kembali Mengguncang Sumedang Senin Malam, Pengunjung Kafe Berhamburan Keluar

Warga Desa Kertaharja, Kecamatan Tanjungkerta, Eded (54), yang tengah menunggu anaknya lahiran memilih untuk kembali ke tenda perawatan sementara yang berlokasi di luar ruangan RSUD Sumedang.

"Tadi siang masuk lagi ke ruang rawat inap, tapi pas barusan gempa lagi, kenceng lagi, saya takut. Jadi sekarang memilih sekarang ini di luar aja dulu, kembali ke tenda," ujar Eded kepada Kompas.com di halaman depan IGD RSUD Sumedang, Senin (1/1/2023) malam.

Baca juga: Saat Gempa Guncang Sumedang, Dian Lari dari Warung ke Rumah demi Selamatkan Bayinya

Eded dan sang anak yang akan melahirkan, belum mau masuk kembali ke dalam ruang rawat inap RSUD Sumedang karena takut akan kembali terjadi gempa.

"Ini anak saya mau lahiran, baru pembukaan satu. Daripada di dalam terus panik takut gempa lagi, jadi mending di tenda saja," tutur Eded.

Baca juga: Gempa, Jangan Lakukan 3 Hal Ini Saat di Dalam Rumah

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang Atang Sutarno mengatakan, pasien sudah masuk kembali ke ruang inap RSUD Sumedang setelah tiga kali gempa mengguncang Sumedang pada Minggu (31/12/2023).

"Namun, apabila keluarga pasien meminta untuk kembali ke bawah, kami akan fasilitasi untuk kembali menempati tenda yang sudah disiapkan," ujar Atang kepada sejumlah wartawan, Senin malam.

Atang menuturkan, secara kajian teknis, gedung RSUD Sumedang aman dari gempa.

"Gedung ini dinyatakan aman, kami juga akan melakukan asessmen kembali terkait gempa yang terjadi Senin malam ini. Yang lebih mendesak saat ini, adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pasien dan keluarga bahwa gedung RSUD ini aman," kata Atang. 

Rentetan gempa

Untuk diketahui Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,5, Senin (1/1/2024) pukul 20.46 WIB.

Episenter terletak pada koordinat 6.82 LS dan 107.92 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 kilometar Utara Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Gempa bumi ini dirasakan di Rancakalong, Jatinangor, Bandung dalam Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Di Cirebon, Garut dan Subang dalam Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga Senin (1/1/2023) pukul 21.15 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi enam kali aktivitas gempa bumi di Sumedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com