Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gempa Guncang Sumedang di Malam Tahun Baru | Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya Oknum TNI

Kompas.com - 01/01/2024, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

 

KOMPAS.com - Gempa mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

KOMPAS.com - Gempa mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

Terjadi tiga kali gempa yang mengejutkan warga mulai dari pukul 14.35 WIB.

Sementara itu, sebanyak tujuh relawan pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD diduga dianiaya oleh oknum anggota TNI.

Penganiayaan ini terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, Sabtu (30/12/2023).

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Minggu (31/12/2023).

1. Gempa guncang Sumedang

Baca juga: Sumedang Diguncang 2 Kali Gempa, Warga Kaget Keluar Rumah

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa pasca-gempa.

"Betul, dua kali gempa. Pertama 4.1 (magnitudo), kedua 3.4, gempa berpusat di titik jalur Sumedang kota. Alhamdulillah, sementara ini aman," ujar Atang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Atang menuturkan, pasca-gempa, personel BPBD Sumedang telah bergerak ke lapangan untuk melakukan asesmen dan pemantauan lapangan.

Gempa ketiga terjadi paling dahsyat dan cukup lama pada pukul 20.34 WIB.

Warga Sumedang yang tengah menanti malam pergantian tahun baru di kawasan Alun-alun Sumedang pun panik berhamburan saat gempa terjadi.

Seperti dirasakan Siti Rodiah dan teman-temannya yang tengah menyaksikan panggung hiburan di kawasan Alun-alun Sumedang.

"Iya kenceng banget kerasanya, lumayan lama juga. Kami di sini panik, tadi acaranya juga diberhentiin sementara," kata Siti kepada Kompas.com, Minggu malam.

Hingga Minggu malam pukul 21.07 WIB, gempa yang terjadi mengalibatkan sejumlah rumah di wilayah Babakanhurip, Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara mengalami kerusakan cukup parah.

Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo dan Danyonif 408/SBH Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto dalam konferensi pers dugaan penganiayaan oknum anggota TNI di Makodim 0724/Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/11/2023).KOMPAS.com/Labib Zamani Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo dan Danyonif 408/SBH Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto dalam konferensi pers dugaan penganiayaan oknum anggota TNI di Makodim 0724/Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/11/2023).

2. Relawan Ganjar-Mahfud dianiaya

Akibat penganiayaan ini, para relawan mengalami luka-luka. Lima orang menjalani rawat jalan dan dua lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: Dianiaya Oknum TNI di Boyolali, Relawan Ganjar-Mahfud Alami Luka-luka

Dugaan pengeniayaan itu terekam video dan tersebar di media sosial.

Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo membenarkan peristiwa relawan Ganjar-Mahfud diduga dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

Ada tujuh relawan yang diduga dianiaya dalam kejadian itu.

"Saya sampaikan kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408/Sbh. Perlu diketahui sampai saat ini Denpom IV/Surakarta masih meminta keterangan terhadap para anggota untuk kepentingan proses hukum," kata Wiweko didampingi Danyonif 408/SBH Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/11/2023).

Gus Miftah saat menemui wartawan usai mengisi ceramah di Pakuwon Mall Jogja, Kamis (2/11/2023).KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Gus Miftah saat menemui wartawan usai mengisi ceramah di Pakuwon Mall Jogja, Kamis (2/11/2023).

3. Gus Miftah komentari soal bagi-bagi duit

Baca juga: Manggung di Blora, Gus Miftah Bicara soal Bagi-bagi Duit

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah berbicara tentang ramainya pemberitaan dirinya membagi-bagikan uang.

Hal itu disampaikannya saat mengisi pengajian bertajuk 'Ngaji Bareng Gus Miftah & Denny Caknan' di Lapangan Kridosono, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023) malam.

Dalam acara yang dihadiri ribuan orang tersebut, Gus Miftah mengaku di-bully karena video yang memperlihatkan dirinya membagi-bagikan uang kepada masyarakat.

"Ini pertemuan pertama setelah saya di-bully dengan hoaks yang ada di media sosial, 'Gus Miftah bagi-bagi duit'. Yang pertama saya sampaikan kalau Gus Miftah pengajian bagi-bagi duit, itu sudah dari dulu. Karena kalau bagi-bagi masalah itu kamu," ucap Gus Miftah saat berada di atas panggung.

Dirinya menjelaskan peristiwa bagi-bagi duit terjadi di wilayah Pamekasan, Jawa Timur.

"Peristiwa di Pamekasan itu bukan uang saya. Saya punya sahabat kaya, juragan tembakau, hari itu jatahnya untuk teman-teman karyawan. Saya datang diminta untuk ikut membagikan, narasinya apa? Gus Miftah bagi-bagi duit, money politics," tutur dia.

Ilustrasi anjing Rottweiler. Shutterstock/Rita_Kochmarjova Ilustrasi anjing Rottweiler.

4. Kampung di Sragen disebut tempat jagal anjing

Baca juga: Kampungnya Viral Disebut Tempat Penjagalan Anjing, Warga Gemolong Sragen: Saya Juga Bingung...

Sebuah kabar yang menyebut salah satu kampung di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi tempat penjagalan anjing, viral di media sosial.

Hal tersebut terlihat dalam unggahan di salah satu Instagram soal surat aduan polisi yang menyatakan terdapat penjagalan anjing untuk konsumsi di Kelurahan Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Kabar tersebut pun membuat resah warga sekitar. Seperti yang disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat setempat, yakni Sukino (42).

Ia menegaskan kabar penjagalan anjing di kampungnya tidak pernah terdengar, bahkan sejak sebelum ia lahir.

Selain itu ia juga menyebut masyarakat tidak pernah menemukan adanya aktivitas penjagalan di lingkungan tempat tinggalnya.

"Itu sebenarnya dari tahun saya belum lahir pun, masyarakat sini sudah nyari itu, nyari dari desa-desa, kalau penjagalan kan sifatnya besar, tapi tidak pernah ada yang namanya penjagalan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (29/12/2023).

"Saya 42 tahun hidup baru dengar berita penjagalan ada disini, ya baru minggu-minggu ini setelah viral di medsos," tambah dia.

Anies Baswedan saat berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, Minggu (31/12/2023).KOMPAS.com/WISANG Anies Baswedan saat berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, Minggu (31/12/2023).

5. Anies diminta tidak berubah

Baca juga: Anies Reuni SMA di Yogyakarta, Dapat Pesan agar Tidak Berubah

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan reuni dengan kawan-kawan dan guru semasa sekolah di SMA 2 Yogyakarta. Dalam acara tersebut, Anies mendapatkan pesan dari kawan-kawan sekolahnya.

"Jangan berubah tetap sama, tetap seperti yang dikenal dulu, itulah yang selalu dipesani," kata Anies saat ditemui seusai reuni dengan rekan-rekan SMAN 2 Yogyakarta di Legend Coffee, Minggu (31/12/2023).

Anies menambahkan, kumpul-kumpul dengan temannya ini sekaligus untuk mengenang masa lalu dan melepas rasa rindu dengan temannya yang sudah lama tidak bertemu.

"Tadi kumpul dengan teman-teman SMA, ya namanya reuni cerita-cerita masa lalu, kangen-kangenan ada juga beberapa guru hadir," tutur Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan dirinya tumbuh kembang di Kota Yogyakarta, mulai saat TK dia di Syuhada, kemudian SMPN 5 Yogyakarta, dan SMAN 2 Yogyakarta.

"Di Jogja inilah saya tumbuh kembang, di Kotabaru TK saya di Syuhada, SMPN 5 di Kridosono," kata dia.

"Akhir tahun ini kembali ke kampung halaman ketemu teman-teman menikmati penghujung 2023," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com