KOMPAS.com - Ada sebuah peninggalan megalitik yang menarik di Kabupaten Lampung Timur bernama Taman Purbakala Pugung Raharjo.
Taman Purbakala Pugung Raharjo ini berlokasi di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Baca juga: Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo
Sebagai sebuah situs purbakala, Taman Purbakala Pugung Raharjo menyimpan peninggalan-peninggalan zaman megalitikum, zaman Hindu-Buddha, hingga zaman masuknya peradaban Islam.
Menariknya, terdapat sejumlah gundukan tanah yang sebenarnya merupakan kenampakan punden berundak.
Punden berundak inilah yang kerap disebut mirip dengan bentuk piramida, hampir serupa dengan piramida yang ada di Mesir.
Baca juga: Eksotisme Purbakala di Pugung Raharjo
Dilansir dari laman Kemendikbud, situs Taman Purbakala Pugung Raharjo awalnya ditemukan pada tahun 1957 oleh penduduk setempat yang terdiri dari warga transmigran.
Warga transmigran yang menemukan situs ini diantaranya Barno Raharjo, Sardi, Karjo, Kodiran dan Sawal, melaporkan hasil penemuan sewaktu mereka melakukan penebangan hutan untuk membuka lahan kepada Dinas Purbakala.
Baca juga: Mengenal Ikan Tuhuk, Maskot Kabupaten Pesisir Barat
Saat itu, temuan awal yang dilaporkan adalah arca Bodhisatwa yang bercirikan masa pengaruh Hindu-Buddha.
Baru pada tahun 1968, penelitian awal dilakukan oleh Lembaga Purbakala yang dipimpin oleh Drs. Buchori.
Pada tahun 1973, Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional bekerjasama dengan Pennsylvania Museum University, melakukan pencatatan dan pendokumentasian kepurbakalaan di Pugung Raharjo.
Hasil penelitian tersebut kemudian dituangkan di dalam Laporan Penelitian Sumatera.
Selanjutnya pada tahun 1975, kegiatan pemetaan dan survey permukaan dilakukan oleh tim Soekatno T.W..
Kemudian Haris Sukendar yang mengadakan penelitian di tahun 1977 berhasil menemukan dan mengidentifikasi adanya sejumlah batu berlubang dan bergores beserta persebaran temuan.
Ekskavasi yang dilakukan pada tahun 1980 menghasilkan kesimpulan bahwa kompleks megalitik Pugung Raharjo memiliki luas sekitar 25 ha.
Adapun pemugaran situs Pugung Raharjo dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Pembinaan Sejarah dan Purbakala melalui Proyek Pembinaan dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Lampung pada tahun 1977 hingga tahun 1984.