Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ratusan Anjing Diangkut Truk, ke Mana Mereka Dibawa?

Kompas.com - 30/12/2023, 20:08 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Dia menyatakan, polisi akan terus menyelidiki kasus dugaan penjagalan anjing ini.

"Kita untuk memastikan ini memaksimalkan penyelidikan, mencari tempat itu ada atau tidak. Namun sampai detik ini, kita belum menemukan informasi terkait penjagalan anjing di Sragen, termasuk tempat pengepulan juga tidak ada," jelasnya.

Ia menambahkan, polisi pun telah memeriksa truk yang terekam mengangkut ratusan anjing. Berdasarkan pengecekan polisi, truk tersebut diduga memakai pelat nomor palsu.

"Pelat nomor yang di-share, atau yang diberikan informasi ke kami waktu itu, atau kita profiling di media sosialnya, AD 811 E, kami cek diindikasikan palsu," terangnya, dilansir dari Kompas TV.

Baca juga: Ramai soal Dugaan Jual Beli Daging Anjing, Bagaimana Aturannya?

Warga bantah daerahnya ada penjagalan anjing

Terkait beredarnya kabar sebuah rumah di salah satu kelurahan di Gemolong jadi tempat penjagalan anjing, dibantah warga setempat.

Tokoh masyarakat, Sukino (42), menyebutkan, warga kampungnya tak pernah menemukan aktivitas penjagalan anjing.

"Saya 42 tahun hidup, baru dengar berita penjagalan ada di sini, ya baru minggu-minggu ini setelah viral di medsos," bebernya, Jumat, dikutip dari Tribun Solo.

Menurut Sukino, adanya kabar tersebut membuat warganya merasa terganggu.

"Dengan berita itu, malah membuat masyarakat di sini agak resah, selama ini tidak nggak ada masalah, tahu-tahu ada berita seperti ini," tandasnya.

Sukino menjelaskan, kebanyakan warga di daerahnya bekerja sebagai pengusaha, petani, hingga merantau keluar daerah.

Baca juga: Didesak Buat Aturan Larangan Perdagangan Daging Anjing, Gibran: Ojo Kesusu

Polda Jateng beri perhatian kasus dugaan penjagalan anjing

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat ditemui di Mapolda Jateng. KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat ditemui di Mapolda Jateng. 

Kasus dugaan penjagalan anjing ini mendapat perhatian Polda Jateng.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, Polda Jateng akan menurunkan tim dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum).

Luthfi menerangkan, dua tim itu ditugaskan untuk menelusuri modus pelaku yang diduga membawa ratusan anjing ke wilayah Jateng.

Ia memaparkan, sebelum modusnya ditemukan, polisi belum bisa menentukan duduk perkara maupun pelanggaran pada kasus tersebut.

"Apakah ada itu ada pelanggaran perlindungan satwa dan lainnya. Kita akan ungkap modusnya," urainya di Kota Semarang, Jateng, Jumat.

Untuk mengungkap kasus dugaan penjagalan anjing ini, Polda Jateng bakal menggandeng sejumlah pihak.

Baca juga: DPRD Solo Dukung Langkah Pemkot Buat Aturan Pelarangan Daging Anjing

Sumber: Kompas.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina), Kompas TV

Sebagian artikel ini telah tayang di:

Kompas.id dengan judul Viral Truk Pengangkut Ratusan Anjing, Diduga Dikirim ke Sragen

TribunSolo.com dengan judul Telusuri Video Viral Tempat Penjagalan Anjing di Sragen, Polisi Sudah Cek 6 Lokasi, Hasilnya Nihil

TribunSolo.com dengan judul Kampungnya Viral Disebut Jadi Tempat Penjagalan Anjing, Warga Gemolong Sragen Resah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com