SOLO, KOMPAS.com - Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) atau komunitas pecinta anjing menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantornya Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/9/2022).
Mereka meminta putra sulung Presiden Jokowi ini untuk segera membuat peraturan baik dalam bentuk peraturan wali kota (Perwali) atau surat edaran (SE) pelarangan perdagangan daging anjing.
"Kenapa kami ngotot terus untuk segera Solo melarang (perdagangan daging anjing) karena kami cinta Solo," kata Koordinator DMFI Solo Mustika seusai menemui Gibran di Balai Kota Solo, Rabu.
Baca juga: DPRD Solo Dukung Langkah Pemkot Buat Aturan Pelarangan Daging Anjing
Menurut dia, Solo yang terkenal dengan aneka macam kuliner merakyat dan terjamin kesehatannya jangan sampai perdagangan daging anjing merusak citra Kota Liwet tersebut.
Berdasarkan hasil pertemuan itu, terang Mustika, Gibran tetap berkomitmen membuat aturan pelarangan perdagangan daging anjing.
"Pak Wali tidak ada perubahan tetap komitmen dengan rencananya membuat pelarangan perdagangan daging anjing," ungkap dia.
Mustika mengungkapkan Solo berbeda dengan kota-kota lainnya di Jawa Tengah. Menurut dia jumlah warung penjual daging anjing di Solo sangat banyak.
Dibutuhkan pendekatan dan sosialisasi secara masif kepada mereka yang sudah puluhan tahun menjual daging anjing agar beralih ke bidang usaha selain daging anjing.
"Jadi Pak Wali tadi tidak ingin menimbulkan keributan tapi penyelesaian," kata Mustika.
Baca juga: Pemkot Solo Siapkan Aturan Pelarangan Perdagangan Daging Anjing
Oleh karena itu, jelas Mustika, DMFI siap membantu pengawalan sampai diterbitkannya Perwali atau SE pelarangan daging anjing.
"Kami terus membantu pengawalan sampai Pak Wali membutuhkan diskusi terus dengan kami untuk membuat SE atau Perwali mungkin ada kaitannya supaya tidak luput dengan tujuannya," terang Mustika.
Mustika mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan bahwa perdagangan daging anjing di Solo semakin berkembang.
Pihaknya khawatir dengan banyaknya perdagangan daging anjing akan mengganggu kesehatan masyarakat Solo.
"Terakhir kami mendata pada tahun 2020 ada 85 warung yang menjual kuliner daging anjing di Solo," ungkap Mustika.
Mustika menambahkan para pedagang kuliner daging anjing tersebut biasa mendapatkan anjing dalam kondisi hidup dari wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Ramai Unggahan soal Menu Daging Anjing di Platform Pesan Makanan Online, Ini Penjelasan Grab