ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sejumlah pedagang buah dan sayuran tetap menggelar lapak di tengah banjir di Desa Keude Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Selasa (26/12/2023).
Lapak-lapak para pedagang tersebut berdiri di trotoar jalan lintas nasional Desa Keude setelah lokasi yang biasa mereka gunakan untuk berjualan terendam banjir.
Baca juga: Aceh Tamiang Juga Terendam Banjir, 2.483 Warga Mengungsi
Semangat pedagang tak surut, meski banjir merendam lokasi tersebut dua hari terakhir.
Para pedagang tetap menawarkan barang dagangannya, termasuk pada pengguna jalan.
“Anak istri tetap butuh makan meski banjir,” kata Sulaiman, seorang pedagang di lokasi, Selasa (26/12/2023).
Baca juga: Aceh Tamiang Juga Terendam Banjir, 2.483 Warga Mengungsi
Sulaiman mengungkapkan, dirinya menjajakan sayuran dan bahan-bahan dapur.
“Walau tidak laris manis seperti biasanya, saya tetap harus jualan. Kalau tidak, sayuran ini pasti akan busuk,” kata dia.
Baca juga: 1 Kota dan 3 Kabupaten di Aceh Terendam Banjir, Pemerintah Pusat Diminta Turun Tangan
Lantaran banjir, lapak Sulaiman pun tak seramai biasanya. Hal itu senada dengan pengakuan seorang pedagang buah bernama Muhammad
“Tak apa-apa. Namanya juga dagang. Pasang surut. Ada juga yang laku buahan saya walau sedikit,” katanya.
Bagi Muhammad, berjualan di atas trotoar bukan kali pertama. Setiap kali banjir merendam kawasan itu, dia selalu membawa dagangannya ke trotoar.
“Kadang terpaksa mengungsi juga, kalau trotoar pun sudah terendam banjir. Kali ini, trotoar masih aman,” katanya.
Baca juga: Aceh Tamiang Juga Terendam Banjir, 2.483 Warga Mengungsi
Kepala Desa Lhoksukon, Jamian menyebutkan, mayoritas warganya bekerja sebagai pedagang.
“Banjir membuat toko dan lapak terpaksa tutup. Tentu sangat merugikan warga,” katanya.
Bahkan, banjir sempat merendam lokasi itu dengan ketinggian dua meter.
Tidak kurang, lima posko pengungsian telah dibuka di lokasi itu.
Baca juga: Banjir Rendam 15 Kecamatan di Aceh Timur, 635 Jiwa Mengungsi
“Sebagian belum mengungsi karena masih bertahan di lantai dua toko. Namun, komunikasi dengan warga tetap kami jaga, agar mudah mengevakuasi jika terjadi hal-hal tak diinginkan,’ katanya.
Warga Lhoksukon berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bisa mengatasi banjir secara permanen. Sebelumnya diberitakan, banjir merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Ribuan orang mengungsi di empat wilayah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.