Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan Mencari Cuan di Tengah Banjir Aceh Utara

Kompas.com - 26/12/2023, 22:36 WIB
Masriadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sejumlah pedagang buah dan sayuran tetap menggelar lapak di tengah banjir di Desa Keude Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Selasa (26/12/2023).

Lapak-lapak para pedagang tersebut berdiri di trotoar jalan lintas nasional Desa Keude setelah lokasi yang biasa mereka gunakan untuk berjualan terendam banjir.

Baca juga: Aceh Tamiang Juga Terendam Banjir, 2.483 Warga Mengungsi

Semangat pedagang tak surut, meski banjir merendam lokasi tersebut dua hari terakhir.

Para pedagang tetap menawarkan barang dagangannya, termasuk pada pengguna jalan.

“Anak istri tetap butuh makan meski banjir,” kata Sulaiman, seorang pedagang di lokasi, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Aceh Tamiang Juga Terendam Banjir, 2.483 Warga Mengungsi

Sulaiman mengungkapkan, dirinya menjajakan sayuran dan bahan-bahan dapur.

“Walau tidak laris manis seperti biasanya, saya tetap harus jualan. Kalau tidak, sayuran ini pasti akan busuk,” kata dia.

Baca juga: 1 Kota dan 3 Kabupaten di Aceh Terendam Banjir, Pemerintah Pusat Diminta Turun Tangan

Lantaran banjir, lapak Sulaiman pun tak seramai biasanya. Hal itu senada dengan pengakuan seorang pedagang buah bernama Muhammad

“Tak apa-apa. Namanya juga dagang. Pasang surut. Ada juga yang laku buahan saya walau sedikit,” katanya.

Bagi Muhammad, berjualan di atas trotoar bukan kali pertama. Setiap kali banjir merendam kawasan itu, dia selalu membawa dagangannya ke trotoar.

“Kadang terpaksa mengungsi juga, kalau trotoar pun sudah terendam banjir. Kali ini, trotoar masih aman,” katanya.

Baca juga: Aceh Tamiang Juga Terendam Banjir, 2.483 Warga Mengungsi

Kepala Desa Lhoksukon, Jamian menyebutkan, mayoritas warganya bekerja sebagai pedagang.

“Banjir membuat toko dan lapak terpaksa tutup. Tentu sangat merugikan warga,” katanya.

Bahkan, banjir sempat merendam lokasi itu dengan ketinggian dua meter.

Tidak kurang, lima posko pengungsian telah dibuka di lokasi itu.

Baca juga: Banjir Rendam 15 Kecamatan di Aceh Timur, 635 Jiwa Mengungsi

 

“Sebagian belum mengungsi karena masih bertahan di lantai dua toko. Namun, komunikasi dengan warga tetap kami jaga, agar mudah mengevakuasi jika terjadi hal-hal tak diinginkan,’ katanya.

Warga Lhoksukon berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bisa mengatasi banjir secara permanen. Sebelumnya diberitakan, banjir merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Ribuan orang mengungsi di empat wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com