Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TKI Bawa Televisi Berisi 3,3 Kg Sabu-sabu, Ditangkap di Pulau Sebatik

Kompas.com - 26/12/2023, 15:32 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL (LANAL) Nunukan, Kalimantan Utara menangkap AR (28), seorang TKI Malaysia.

AR ditangkap atas kepemilikan 3,3 kilogram sabu-sabu, Senin (25/12/2023) petang.

Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Handoyo mengungkapkan, sabu-sabu tersebut disimpan dalam televisi 43 inci.

Baca juga: BNNK Surabaya Sebut Temukan Pemakai Sabu-sabu Berusia 8 Tahun

"Kita lakukan pemeriksaan seluruh perahu yang masuk dari Malaysia, di sejumlah pelabuhan lintas batas dan dermaga tradisional. Sampai akhirnya, kita mendapatkan sebuah televisi berisi sabu-sabu 3,3 kilogram, di salah satu dermaga tradisional, di pesisir utara Pulau Sebatik," ujar Handoyo, Selasa (26/12/2023).

Tim yang terdiri dari Satgas Marinir Ambalat XXIX, Kopaska Karang Baruna 2023, dan prajurit organik LANAL Nunukan, akhirnya mengamankan seorang laki laki yang diduga sebagai kurir narkoba, bernama AR.

Baca juga: Jenazah Anaknya Tak Kunjung Dipulangkan, Orangtua TKI Cianjur Minta Bantuan Jokowi

AR, merupakan seorang TKI asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan sudah lama menjadi TKI di perkebunan kelapa sawit Malaysia.

"Kita sudah lakukan pengecekan menggunakan narkotest trunach. Hasilnya, tiga paket besar dan lima paket kecil berisi kristal bening tersebut mengandung methamphethamine, yang berarti narkoba," kata dia.

Baca juga: 2 Pria Hendak Kirim 33 Kg Sabu-sabu ke Surabaya, Polisi Juga Sita 7 KTP Palsu

Handoyo menegaskan, TNI AL dan unsur APH di perbatasan RI - Malaysia, terus bersinergi menangani kasus-kasus di tapal batas negara.

Pengamanan jelang tahun baru dilakukan oleh semua elemen, terlebih mengenai barang-barang terlarang dan ilegal.

"Pengakuan AR sebagian narkoba akan diedarkan di Nunukan dan sebagian akan dibawa pulang kampungnya menggunakan kapal reguler tujuan Sulawesi Selatan. Siapa pemesannya disana, dia juga tidak tahu, karena hanya suruhan," katanya.

Baca juga: 2 Oknum Polisi Jual Sabu-sabu ke Pengedar, Ditangkap di Madiun

Pengakuan AR

AR yang merupakan seorang kurir, mengaku disuruh seorang bandar narkoba di Tawau untuk membawa sabu-sabu dalam televisi.

Ia dijanjikan upah RM 10.000 atau sekitar Rp 35 juta jika narkoba sampai di Sulawesi Selatan.

"Saya baru dibayar 150 ringgit saja," akunya.

Menurut pengakuannya, dia  baru pertama kali melakukan aksi tersebut. AR beralasan membutuhkan banyak uang, untuk diberikan pada orangtuanya.

"Untuk orangtua di kampung. Saya lama kerja di kebun, tapi bawa pulang uang sikit je," akunya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com